SIGI, MERCUSUAR – Pembentukan tim terpadu pencegahan paham radikalisme dan intoleransi untuk mendorong warga Sigi agar dapat meningkatkan jiwa nasionalisme dan selalu mencintai tanah airnya.
Tim akan bergerak memberikan pemahaman kepada anak-anak dan pemuda pemudi generasi bangsa, agar mereka meningkatkan rasa cinta pada ibu pertiwi, sehingga dapat menangkal penyebaran paham radikalisme dan intoleransi yang masuk ke wilayah Sigi.
Demikian dikatakan Wakapolres Sigi, Kompol M Sumangkut saat rapat koordinasi (Rakor) pembentukan tim terpadu pencegahan paham radikalisme dan intoleransi di Mapolres Sigi, Rabu (3/2/2021).
Dijelaskannya, setelah terbentuk tim terpadu dapat langsung beraksi sesuai dengan tugas dan perannya, sebagaimana tujuan dibentuknya tim tersebut.
Adapun sasaran tim terpadu, yaitu pesantren, tempat perkumpulan komunitas beragama dan tempat-tempat yang dianggap rawan terjadinya penyebaran paham radikalisme dan intoleransi.
“Diharapkan masyarakat dapat membantu dan mendukung tim terpadu tersebut, hal ini untuk memaksimalkan pelaksanaan Ops Madago Raya 2021 di wilayah Sigi, agar situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) terkait terorisme dapat teratasi,” jelasnya.
Ditambahkan Wakapolres, pembentukan tim terpadu juga sebagai bentuk dukungan dan membantu mensukseskan pelaksanaan Operasi Madago Raya Tahap I tahun 2021 di wilayah Sigi.
Sementara itu, Kasat Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polres Sigi, AKP Ahmad Bagus Harun mengatakan pembentukan tim terpadu pencegahan paham radikalisme dan intoleransi dalam rangka menyatukan sikap mendukung Ops Madago Raya khususnya di Satgas Premtif.
Tergabung dalam tim terpadu, meliputi Polres Sigi, Kesatuan Bangsa dan Politik, Pabung Kodim 1306 Donggala, Kemenag Sigi, MUI Sigi, Dinas Sosial Sigi, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan pengasuh pondok pesantren di Sigi. AJI