TOLITOLI, MERCUSUAR – Polres Tolitoli berhasil membekuk seorang penumpang kapal dengan barang bawaan tiga paket sabu-sabu seberat 6,59 gram, Sabtu (9/6/2018) sekira pukul 05.35 Wita. Penumpang tersebut diamankan saat tiba di pelabuhan Feri Tanjung Batu Tolitoli setelah menumpangi Kapal Motor Julung-julung dari Tarakan, Kalimantan Utara.
Penumpang yang diamankan itu adalah laki-laki berinisial HJ (41). Ia diketahui menetap di Kelurahan Tuweley, Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli. “Saat pemeriksaan, kami menemukan laki laki HJ membawa tiga paket kecil bubuk kristal dibungkus plastik bening diduga narkoba jenis sabu-sabu disimpan di dalam kertas kardus warna coklat. Setelah ditimbang menggunakan timbangan digital menunjukkan berat 6,59 gram, ” jelas Kapolres Tolitoli AKBP M Iqbal Alqudusy.
Dikatakan, jajaran Polres Tolitoli akan langsung melakukan pemeriksaan terhadap setiap kapal yang masuk ke Kota Cengkeh tersebut. Pada Sabtu pagi, pemeriksaan penumpang KM Julung-julung tersebut dipimpin Kapolres AKBP M Iqbal Alqudusy didampingi Wakapolres Kompol M. Nur Asjik, Kasat Reskrim, Kasat Lantas, Kapolsek Baolan, KBO Reskrim, KBO Sat Intelkam, KBO Sat Res Narkoba, anggota Polsubsektor Pelabuhan Dede Tolitoli.
Adapun tersangka HJ bersama barang bukti sabu-sabu diamankan di Mapolres Tolitoli untuk proses penyidikan dan pengembangan. Beberapa waktu lalu, Direktur Reserse Narkoba Polda Sulteng, Kombes Pol Sigit Kusmardjoko mengakui bahwa Tolitoli merupakan salah satu wilayah yang rawan masuknya peredaran narkotika jenis-jenis sabu-sabu dari luar wilayah Sultyeng. Untuk itu, telah ada imbauan agar Polres setempat memeriksa secara ketat setiap kapal yang masuk ke wilayah itu. Rata-rata narkotika yang masuk ke Tolitoli dikirim dari wilayah Kalimantan.
Belum lama ini, tepatnya di pertengahan Apri lalu, Satres Narkoba Polres Tolitoli menggagalkan penyelundupan sabu-sabu sebanyak 1,050 kilogram. Sabu tersebut dibawa seorang penumpang dari Nunukan, Kalimantan Utara melalui KM Bukit Siguntang. Sabu-sabu tersebut ditemukan saat pemeriksaan rutin barang penumpang di Pelabuhan Dede Tolitoli. Polisi menemukanya di sebuah kardus barang bawaan berisi ikan asin beserta dua bungkusan besar dan satu bungkusan kecil. Setelah dibuka, terdapat satu bungkusan besar berisi 10 paket sabu dalam bungkusan pertama. Sementara itu, dalam bungkusan kedua berisi 10 paket dan bungkusan kecil isi 1 paket. Jumlah keseluruhan sebanyak 21 paket seberat 1,05 kilogram.
“Pemilik barang sempat melarikan diri. Diduga barang tersebut sengaja ditinggalkan saat mengetahui ada pemeriksaan polisi. Saat akan ditangkap, tersangka berupaya melawan petugas dan melarikan diri, sehingga dilumpuhkan dengan tembakan di betis kaki kanan,” terang Kapolres M Iqbal Alqudusy. Kepala Cabang PT. Pelni Tolitoli, Mohammad Jabir, juga mewanti-wanti Anak Buah Kapal (ABK) maupun anggotanya agar tidak terlibat dan terbukti menjadi pengedar, maupun pengguna barang haram narkoba. Pihaknya selalu berkoordinasi dan bekerjasama dengan pihak kepolisian dengan mengumumkan jadwal kapal tiba dari daerah Kalimantan, terutama wilayah Tarakan, yang selama ini paling banyak menyumbangkan barang haram narkoba ke Tolitoli. Maraknya narkoba masuk ke Tolitoli melalui jalur laut, membuktikan Tolitoli dan sekitarnya masih menjadi surga bagi para pengedar menjajakan barangnya. MRZ