TOLITOLI, MERCUSUAR – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Toli-Toli yang dinaungi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng) menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan daerah dengan melaksanakan kegiatan penanaman jagung di lahan seluas kurang lebih 10.000 meter persegi milik Lapas.
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar ini merupakan salah satu bentuk upaya Lapas Toli-Toli yang saat ini dipimpin Muhammad Ishar dalam berkontribusi aktif dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Hermansyah menjelaskan bahwa penanaman jagung ini tidak hanya sebagai kegiatan seremonial, tetapi juga memiliki tujuan yang lebih besar, yaitu untuk memberikan kontribusi dalam pemenuhan kebutuhan pangan warga binaan dan bahkan masyarakat sekitar.
Untuk pengelolaannya sendiri, Lapas Toli-Toli juga akan memanfaatkan sebagai momentum untuk memberikan program kemandirian bagi seluruh warga binaannya.
“Pastinya, ini semua adalah upaya kita untuk mengoptimalkan proses pembinaan ya, pembinaan yang mengarahkan agar para warga binaan kita dapat lebih hidup mandiri dengan bekal keterampilan yang telah dilatih disini,” kata Hermansyah. Jumat (2/8/2024) siang.
Ia yang didampingi para Kepala Divisi, Pejabat Administrator dan Pengawas serta para Kepala Unit Pelaksana Teknis berharap agar kegiatan tersebut senantiasa ditingkatkan, ia optimis bahwa Lapas Toli-Toli dapat mencetak generasi penerus bangsa yang memiliki kapabilitas unggul.
“Sangat apresiasi atas apa yang dilakukan oleh jajaran Lapas Toli-Toli. Kita semua komitmen untuk mencetak generasi unggul, semoga saja ini menjadi salah satu faktor mempengaruhinya,” tekadnya.
Sementara itu, Muhammad Ishak juga menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukannya bukan hanya sebagai upaya menyukses program pemasyarakatan. Akan tetapi, turut menjadi salah satu langkah konkret mendukung Pemerintah Daerah Kab. Toli-Toli.
“Kita terus berupaya agar setelah mereka bebas, para warga binaan tidak lagi mengulangi tindak kejahatannya. Mereka mesti hidup mandiri untuk memenuhi kesejahteraan mereka semua. Tentunya, ini juga jadi bentuk sinergitas kita bersama pemerintah daerah, ya,” tandasnya. */JEF