PWGT Sulteng Gelar Sidang Klasis Tahunan

FOTO PWGT KLASIS SULTENG

TOLITOLI, MERCUSUAR – Untuk membahas dan memaksimalkan pelayanan, Persekutuan Wanita Gereja Toraja (PWGT) Klasis  Sulteng menggelar sidang tahunan 2019 yang digelar di Gereja Gihon Toraja, Kelurahan Tuweley, Tolitoli, Kamis (7/2/2019).

Kegiatan dibuka oleh Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Safriati Y Datuamas mewakili Bupati Tolitoli.

Ketua Panitia Pelaksana, Emea Zalim menjelaskan tujuan kegiatan tersebut untuk membahas pelayanan PWGT dalam lingkup Klasis Sulteng.

“Peserta merupakan anggota PWGT jemaat dalam lingkup klasis Sulawesi Tengah yang berjumlah 98 orang,” katanya.

Lanjut Emea, persidangan ini diikuti oleh Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja, Pengurus Pusat PWGT Koordinator Wilayah Sulteng Gereja Toraja, Badan Pekerja Klasis Sulteng, Pengurus PWGT Klasis Sulteng, Bimas Kristen Kementerian Agama Tolitoli dan Pimpinan Majelis Gereja Toraja Jemaat Gihon Tolitoli.

Menurutnya, dukungan pemerintah terhadap keberadaan PWGT, khususnya di Kabupaten Tolitoli, sangat bagus. Hal itu terbukti dengan dukungan yang diberikan kepada PGWT untuk menyelenggarakan kegiatan sidang tahunan di Tolitoli.

Bupati Tolitoli dalam sambutan tertulis yang dibacakan Safriyati Y Datuamas mengatakan semaraknya semangat kehidupan beragama di tengah masyarakat berimplikasi positif terhadap peningkatan pembangunan, khususnya bidang keagamaan.

“Olehnya itu, suasana religius yang tumbuh dan berkembang harus terus dijaga dan dipertahankan,” tandasnya.

Ditegaskannya, sudah menjadi tugas dan tanggung jawab bersama untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan di tengah kebhinekaan. Toleransi adalah nilai yang harus dipertahankan demi menjaga kesatuan.

“Perbedaan dalam keyakinan, adalah hal yang lumrah, sehingga dibutuhkan saling menghargai dan saling menjaga. Hal itu yang dipertahankan di Kabupaten Tolitoli, sehingga  dalam banyak perbedaan tetap hidup dalam damai,” ujar Safriyati.

Diharapkan, melalui pelaksanaan persidangan PWGT dapat merumuskan program-program strategis guna menjawab berbagai permasalahan di bidang pembangunan keagamaan di Tolitoli. “Semoga sidang tahunan kali ini bisa menghasilkan yang terbaik bagi keberlangsungan Persekutuan Wanita Gereja Toraja dan memberikan pelayanan yang inovatif,” tutupnya.NDA

 

Pos terkait