TOJO UNAUNA, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tojo Unauna (Touna) menyambut kedatangan tim penilai Innovative Government Award 2024, yang melakukan visitasi dan validasi lapangan, di Kantor Bupati Touna, Selasa (12/11/2024).
Tim tersebut terdiri atas Fince Desima Hasibuan, Direktur Penyerasian Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Kementerian Desa dan PDT bersama staf dan panitia.
Dalam sambutannya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Daerah (Bapperida) Touna, Mohammad Amin Bustamin mengatakan pihaknya merupakan lembaga teknis daerah yang bertugas dalam perencanaan pembangunan daerah, sebagai unsur penunjang urusan pemerintahan daerah di bidang perencanaan, penelitian, dan pengembangan.
“Dari 23 gagasan yang menjadi inovasi, terpilih 2 inovasi dalam penilaian tersebut, yaitu Sistem Informasi Bangunan Terintegrasi Air Bersih dan Sanitasi (Siabang Terberani), dan Ikut Aku Nikah di Catatan Sipil (Ikatan Cinta),” terang Mohammad Amin.
Ia menjelaskan, dua topik penilaian tersebut dikawal oleh Kadis PUPR Touna, Hamid Lasodi dan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Touna, Suriyani H. Tolano.
Sementara itu, Fince Desima Hasibuan mengatakan inti bentuk penilaian sebagai tindak lanjut dari pemaparan Bupati Touna yang diwakili Pj. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Touna, Dr. Alimudin Mohamad, di mana presentasi video saat pemaparan berdurasi pendek. Untuk membuktikan presentai itu, ditindaklanjuti dengan visitasi dan validasi lapangan.
“Kami datang dengan waktu yang bebas, untuk melihat langsung dari apa yang dipaparkan Pemkab Touna pada tanggal 4 November 2024,” terang Fince.
Sementara Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Touna, Alfian Matajeng mengatakan, kehadiran tim Innovative Government Award merupakan wujud kehadiran Pemerintah RI di tengah masyarakat Touna.
Menurutnya, pencapaian tersebut merupakan bentuk komitmen Kepala Daerah, untuk mewujudkan aparatur dan sistem pemerintahan daerah yang profesional, untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik berbasis smart governance, serta mewujudkan pembangunan infrastruktur wilayah yang maju dan keluar dari daerah tertinggal.
“Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi kita untuk memastikan bahwa inovasi-inovasi yang telah digagas, dikembangkan, dan diimplementasikan di daerah ini dapat berjalan sesuai dengan harapan dan tujuan bersama,” ujar Alfian.
Ia memaparkan, perkembangan Indeks Inovasi Daerah (IID) Touna mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2021 nilai IID sebesar 6,96 (predikat kurang inovatif), tahun 2022 nilai IID sebesar 23,50 (predikat kurang inovatif), tahun 2023 sebesar 45,56 (predikat inovatif), dan tahun 2024 menjadi nominator untuk mendapatkan penghargaan Innovative Government Award kabupaten terinovatif klaster daerah tertinggal.
“Melalui peninjauan ini, kami berharap tim penilai dapat melihat secara langsung dan mendapatkan gambaran yang utuh, tentang bagaimana inovasi yang telah dilakukan mampu membawa dampak positif bagi pembangunan daerah, serta bagaimana keberlanjutan dan replikasi inovasi tersebut ke depannya,” terangnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih, kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan berkontribusi dalam terlaksananya program-program inovatif tersebut.
“Semoga kegiatan ini dapat memberikan hasil yang optimal, dan memberikan masukan yang konstruktif untuk kemajuan daerah kita,” tandas Alfian. */PAR