TOUNA, MERCUSUAR – Asisten I Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Tojo Una-una (Touna), Munawar Mapu, mewakili Bupati Touna, membuka kegiatan sosialisasi Undang-undang (UU) Nomor 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan, di wilayah Kabupaten Touna. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Lawaka, Ampana, Kamis (11/7/2019).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kadis Pariwisata Touna, Staf Ahli, para Kepala OPD lingkup Pemkab Touna, Camat, Ketua Adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, seniman dan budayawan, serta para tamu undangan lainnya.
Munawar Mapu dalam arahannya mengatakan, kebudayaan memegang peran sebagai kekayaan dan identitas suatu bangsa. Olehnya kata dia, budaya perlu dijaga, diberdayakan, dibina dan dilestarikan, serta dikembangkan, sehingga dapat berperan dalam upaya menciptakan masyarakat Kabupaten Touna, yang memiliki jati diri, berakhlak mulia, berperadaban dan mempertinggi pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai budaya.
“Masyarakat Kabupaten Touna memiliki beberapa suku bangsa seperti Ta’a Bare’e, Bajo, Bibongko, Saluan, Bugis, Gorontalo, yang perlu dilestarikan dan dikembangkan,” kata Munawar Mapu.
Menurutnya, pelestarian dan pengembangan kebudayaan daerah, bukan hanya tanggung jawab pemerintah sendiri, akan tetapi merupakan tanggung jawab kita bersama, antara pemerintah, masyarakat serta stakeholder yang terkait dengan kebudayaan. Salah satunya bagaimana melestarikan bahasa daerah ke anak cucu kita.
Olehnya, melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, pihaknya mengapresiasi pelaksanaan sosialisasi ini, sebagai dasar hukum untuk penyusunan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) Kabupaten Touna, yang merupakan dokumen yang berisikan perencanaan dan strategi serta rencana induk pemajuan kebudayaan.
“Keberagaman budaya daerah merupakan kekayaan dan identitas suatu bangsa, yang perlu dijaga, diberdayakan, dibina dan dilestarikan serta dikembangkan, sehingga dapat berperan dalam upaya menciptakan masyarakat Kabupaten,” jelasnya. DEL
