TOUNA, MERCUSUAR – Untuk pengawasan khususnya ‘illegal fishing’ di Perairan Laut Kepulauan Kabupaten Tojo Unauna (Touna), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Touna melalui Dinas Perikanan bersinergi dengan pihak terkait lainnya dalam hal ini Balai Taman Nasional Kepulauan Togean (BTNKT).
Demikian dikatakan Sekretaris Dinas Perikanan Touna, Rahmat Basri saat ditemui wartawan Media ini di ruangannya, belum lama ini.
Menurut Rahmat, pihaknya sangat komitmen dengan BTNKT serta pihak terkait lainnya dalam hal pengawasan dan pemberantasan ‘illegal fishing’ yang terjadi selama ini di Perairan Laut Kepulauan Touna.
Dinas Perikanan, katanya, rutin melakukan kegiatan patroli bersama BTNKT untuk pengawasan serta penindakan terhadap oknum-oknum nelayan yang melakukan ‘illegal fishing’.
Selain itu, pihaknya dan BTNKT selama ini terus mendukung program Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Sulteng yang gencar menyuarakan pemberantasan ‘illegal fishing di kepulauan.
“Saya setuju dengan sejumlah ide yang datang dari HPI dalam mencegah dan menjaga ekosistem laut Kepulauan,” katanya.
Upaya bersama dan sinergi semua pihak sangat pernting dan diperlukan dalam memberantas ‘illegal fishing’ di kepulauan, khususnya melalui pendekatan persuasif terhadap para pelak. “Kita lakukan strategi pendampingan pada oknun-oknum ini (pelaku), sehingga mereka tidak lagi melakukan penangkapan ikan dengan cara illegal,” ujarnya. DEL