TOJO UNAUNA, MERCUSUAR –Staf Ahli Bupati Tojo Unauna (Touna) bidang Pemerintahan dan Politik Iyayatisyah Latjuba membuka secara resmi Rapat Koordinasi (Rakor) teknis pendidikan capaian Standar Minimum (SPM) tahun 2024, yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan, Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Touna, Jumat (8/11/2024).
Dalam sambutannya, Iyayatisyah mengapresiasi terlaksananya kegiatan Rakor teknis pendidikan, untuk peningkatkan capaian SPM pendidikan tahun 2024.
“Kegiatan ini sangat penting dalam upaya mencapai kemajuan pendidikan di daerah ini,” kata Iyayatisyah.
Menurutnya, pendidikan adalah fondasi penentu kemajuan daerah, di mana SPM menjadi acuan penting untuk memastikan bahwa layanan pendidikan yang diberikan kepada masyarakat terpenuhi.
“Ini adalah tugas kita bersama untuk menjamin, bahwa setiap anak di Touna mendapatkan haknya atas pendidikan yang layak, berkualitas dan merata, tidak hanya di pusat kota saja, tetapi juga sampai ke pelosok desa,” ujarnya.
Ia menjelaskan, jika merujuk pada dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Touna tahun 2021-2026, pendidikan merupakan bagian dari target misi keempat yakni Touna berdaya saing, yakni meningkatkan SDM berdaya saing pada peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan yang berkeadilan.
“Target capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada akhir periode RPJMD tahun 2026 adalah 68,50 sampai dengan 70, sedang IPM kabupaten Tojo Unauna tahun 2023 mencapai 66,39,” terangnya.
Sementara data yang ada, lanjutnya, rata-rata lama sekolah baru mencapai 8,51, dalam arti penduduk Kabupaten Touna yang berusia 25 tahun ke atas hanya mengenyam pendidikan setingkat SMP.
“Saya berharap melalui koordinasi yang baik antara Dinas Pendidikan, sekolah, dan seluruh pihak terkait ini, dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang tidak hanya sesuai standar, tetapi juga dapat memotivasi siswa-siswi untuk terus berkembang,” tuturnya.
Olehnya itu, sambungnya, dibutuhkan langkah-langkah strategis yang mampu mengatasi berbagai tantangan, seperti infrastruktur pendidikan, pemerataan tenaga pengajar, dan akses terhadap sumber daya belajar yang memadai. */PAR