Penurunan Stunting Harus Dilakukan Terpadu

TOJO UNAUNA, MERCUSUAR – Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Tojo Unauna (Touna), Sovianur Kure membuka secara resmi kegiatan penilaian kinerja terhadap pelaksanaan aksi konvergensi penurunan stunting tingkat Provinsi Sulteng tahun 2023, di Auditorium kantor Bupati Touna, Senin (13/3/2023).

Dalam sambutannya, sekda Touna menyampaikan Pemerintah Kabupaten (Pemda) Touna menyadari perlunya intervensi untuk menurunkan frekuensi angka stunting, sesuai dengan target yang telah ditetapkan, baik secara nasional maupun yang termasuk dalam rencana pembangunan jangka menengah Kabupaten Touna tahun 2021—2024.

“Penanganan stunting ini harus melihat banyak aspek, seperti aspek kesehatan, aspek keluarga maupun aspek perilaku. Artinya, penanganan stunting harus dilakukan secara terpadu dan butuh dukungan dan komitmen kuat dari stakeholder,” kata Sekda.

Dikatakannya, tantangan tersebut harus diatasi secara baik, terukur dan terarah, melalui kinerja nyata cerdas dengan membangun sinergi mengawasi, kolaborasi dan akselerasi semua pihak.

“Baik itu masyarakat, swasta, organisasi maupun pemerintah, dunia usaha, dunia kerja, perguruan tinggi serta pihak-pihak lainnya, agar kita tetap bisa membangun generasi masa depan menjadi generasi yang unggul, beradaya saing dan berkualitas,” terangnya.

Penilaian dan aksi konvergensi stunting, sambungnya, di seluruh stakeholder dihadirkan dengan tujuan agar dapat memeroleh yang baik atas kinerja percepatan penurunan stunting di tahun 2022.

“Waktu kita sangat sedikit, tahun 2023 sampai tahun 2024 hanya kurang satu tahun. Artinya, di akhir tahun 2023 nantinya penurunan stunting di kabupaten Touna harus nenunjukkan kekurangan signifikan,” tegasnya. */PAR

Pos terkait