TOUNA, MERCUSUAR – Unjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta atau UU Kerja kembali dilakukan Aliansi Gerakan Rakyat Menggugat (Geram) dan Aliansi Mahasiswa Kabupaten Tojo Unauna, dengan medatangi Gedung DPRD Kabupaten (Dekab) Touna, Sulteng, Selasa (13/10/2020).
Aksi yang diterima sejumlah anggota dekab itu, guna menagih janji Dekab Touna menerbitkan rekomendasi penolakan terhadap pengesahan UU Cipte Kerja oleh DPR RI.
Massa aksi berjumlah puluhan orang dibawah koordinator lapangan aksi, Hariri Islam, Selasa (13/10/2020) diterima sejumlah anggota DPRD Touna.
Dalam orasinya, Koodinator Lapangan (Korlap), Hariri Islam mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Touna untuk bersama-sama mengawal dan menagih janji Dekab Touna atas jawaban dari tuntutan aksi Geram Touna sebelumnya.
Dia mendesak dekab menerbitkan rekomendasi tentang penolakan UU Law Cipta Kerja sebagai bentuk sikap rakyat Touna yang menolak disahkannya UU tersebut.
“Kami meminta agar DPRD Touna segera menerbitkan rekomendasi penolakan terhadap pengesahan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja oleh DPR RI beberapa waktu lalu, karena tidak berpihak kepada masyarakat khususnya para buruh,” tandasnya.
Sementara itu, anggota Dekab Touna, Jafar M Amin saat menerima massa aksi menjelaskan bahwa terkait tuntutan itu dekab akan melakukan rapat bersama Forkopimda pada 14 Oktober 2020 di Kantor Dekab Touna.
Setelah mendengar penjelasn itu, massa aksi pun membubarkan diri.
DIKAWAL PULUHAN PERSONEL POLRES
Puluhan personel Polres Touna dikerahkan untuk pengamanan aksi unjuk rasa menolak pengesahan UU Cipta Kerja yang dilakukan Geram dan Aliansi Mahasiswa Kabupaten Touna di Kantor Dekab itu.
Aksi tersebut berjalan aman dan tertib setelah massa aksi diterima anggota dekab.
“Pihak DPRD menyambut baik aspirasi yang disampaikan oleh massa aksi dan mengundang beberapa perwakilan ormas untuk ikut serta dalam hearing yang akan dilaksanakan besok (Rabu, 14/10/2020) di gedung DPRD,” kata Kapolres Touna, AKBP Alfred Ramses Sianiparusai mengawal jalannya unjuk rasa.
Kapolres mengungkapkan bahwa aksi berlangsung damai dan tertib tanpa diwarnai kericuhan.
“Massa aksi sempat dipersilahkan melakukan Shalat Azhar berjamaah di Mushollah Kantor DPRD usai melakukan orasi sebelum membubarkan diri,” ucap Kapolres. RHM/*