STQH XXVII 2023 Diramaikan 654 Peserta

TOJO UNAUNA, MERCUSUAR – Gubernur Sulteng yang diwakili Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Sulteng, Dr. Rudy Dewanto menghadiri sekaligus membuka secara resmi Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) XXVII Tingkat Provinsi Sulteng Tahun 2023, di Arena Utama Jalan Merdeka Kota Bumi Mas Ampana, Kompleks Kantor Bupati Tojo Unauna (Touna), Senin (8/5/2023 malam.

STQH XXVII diikuti 13 Kabupaten dan Kota se-Sulteng, dengan jumlah peserta sebanyak 654 orang, masing-masing Kafilah Kabupaten Touna 30 orang, Kabupaten Tolitoli 50 orang, Kabupaten Buol 50 orang, Kabupaten Donggala 60 orang, Kabupaten Sigi 55 orang, Kabupaten Parigi Moutong 52 orang, Kabupaten Morowali 50 orang, Kabupaten Poso 50 orang, Kabupaten Morowali Utara 47 orang, Kabupaten Banggai 50 orang, Kabupaten Banggai Kepulauan 50 orang, Kabupaten Banggai Laut 50 orang, dan Kota Palu 60 orang.

Adapun 4 cabang lomba dalam STQH XXVII yakni  Tilawah Al-Qur’an, Hifzil Hadits, Tafsir Al-Qur’an dan Musabaqah Hadits.

“Alhamdulillah, tahun ini STQH XXVII tingkat Provinsi Sulteng dilaksanakan di Kabupaten Tojo Unauna. Kami selaku tuan rumah yang dipercaya mengemban tanggung jawab ini, mengungkapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam mendukung penyelenggaraan kegiatan ini,” kata Bupati Touna, Muhammad Lahay.

Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Sulteng, Rudy Dewanto menyampaikan salah satu fokus pembangunan bidang agama adalah adalah peningkatan pemahaman dan pengembangan nilai-nilai spritualitas kerohanian di masyarakat, khususnya pada umat Islam, yang di antaranya melalui penyelenggaraan STQH.

“Kegiatan ini memiliki urgensi penting, antara lain sebagai media pengembangan syiar Islam dan ikhtiar untuk mengagungkan kalam ilahi, memperkuat iman dan takwa, serta memperluas fungsi-fungsi edukatif kitab suci Al-Qur’an,” ujar Rudy.

Ia juga berharap, generasi Qur’ani tidak hanya sekadar lancar membaca Al-Qur’an dengan suara indah saja, akan tetapi juga mesti memiliki pemahaman yang mendalam terhadap Al-Qur’an, sehingga bisa diterapkan dengan baik dalam segala lini kehidupan, khususnya dalam visi-misi dan program kebijakan gerak cepat membangun Sulteng yang lebih sejahtera dan lebih maju.

“Semoga kita semua yang terlibat dalam kegiatan ini, bukan hanya mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan lancar, akan tetapi mesti mampu memahami, menginternalisasi dan mengamalkan isi dan kandungan al-qur’an secara koheren dan sinergis,” tutupnya. */ABS

Pos terkait