AMPAANA, MERCUSUAR – Persoalan di Desa Bantuga Kecamatan Ampana Tete, Kabupaten Tojo Unauna (Touna) antara warga dan kepala desanya hingga kini terus berlanjut.
Segala upaya telah dilakukan oleh pihak kecamatan namun konflik tetap terjadi. Pemerintah kabupaten akhirnya mengundang sejumalah tokoh masyarakat, warga serta kepala desa untuk memcari jalan keluar. Langkah yang ditempuh adalah membentuk tim dan mengundang semua pihak, kemudian dilakukan pertemuan di Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Bantuga, Jumat (3/8/2018). Tim pemerintah dipimpin Asisten I, Munawar Mapu.
Pertemuan berjalan alot karena sejumlah masyarakat Bantuga diberikan kesempatan menyampaikan persoalan yang terjadi sejak terpilihnya Kepala Desa Bantuga. Apalagi telah terjadi penyegelan kantor desa dan membuat lumpuh pelayanan.
Pada kesempatan itu, Kepala Desa, Amrun, meminta maaf kepada seluruh warganya. “Iya saya minta maaf atas kehilafan saya. Memang saya akui kalau saya memiliki sifat keras. Insy Allah kedepan saya akan merubah tingkah laku,” ujarnya.
Ketua Tim, Munawar Mapu, menjelaskan bahwa pertemuan itu untuk mendegarkan aspirasi masyarakat. Sementara Kepala Badan Kesbangpol, Hairul Willa, memaparkan jika keluhan warga terkait kebijakannya kepala desa yang tidak sesuai dengan harapan.
“Kita akan evaluasi kinerja dari kepala desa. Kita juga berharap agar dengan kejadian ini kepala desa bekerja sesuai fungsinya di massyarakat,” tandasnya. DEL