Berawal Dari “Tanda Mata”

  • Whatsapp
siska mananta

Menjadi penyanyi profesional tidaklah mudah. bukan hanya pintar dalam bernyanyi tapi bagaimana memahami lagu, agar pesan dari lagu itu sampai kepada pendengar. Butuh ketekunan dan keseriusan agar semua itu bisa tercapai.

Di Palu, siapa yang tidak kenal dengan penyanyi lagu Kaili bernama Siska Mananta. Diawal tahun 2000 an, lagu-lagunya sudah menghiasi belantika musik di Sulteng. Suara khas Siska Mananta tidak asing ditelinga penikmat musik dangdut Kaili. Kesuksesannya selama ini, semua atas kerja keras dan keseriusannya.

Perempuan yang meniti karir sejak tahun 1992 ini, bukan tanpa alasan bisa menjadi penyanyi hebat. Butuh proses, keringat serta caci maki. Di tahun 1992, Siska pertama kali bernyanyi di iven Bahana Suara Pelajar. Ia menyabet juara dan menjadi penyanyi termuda dimasa itu. Ia pun mendapat penghargaan dari Siti Hardijanti Rukmana, atau sering dikenal juga dengan nama Mbak Tutut adalah putri pertama Presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto.

Kesuksesannya juga berasal dari kerja kerasnya bernyanyi dari panggung festival ke panggung lainnya. Alhasil, putri pasangan suami-istri dari Arewiko Herman Mananta dan Yeschien Tjou ini melucurkan album perdanya pada tahun 2002.

Dimana semuanya lagunya berbahasa kaili. Lagu-lagu buah tangan dari Almarhum Mansur C Marawali berhasil meledak dipasaran. Siska berhasil membawakan puluhan lagu di album itu. Album bertajuk “Tanda Mata” ini membawanya terkenal.

“Saya sangat berterima kasih kepada Almarhum Mansur C Marawali. Berkat beliaulah sampai saya dikenal. Almarhum yang mengorbitkan saya lewat karya-karya terbaiknya,”kenang Siska.

Selain Tanda Mata, ada beberapa judul lagu yang menghiasi musik dangdut Kaili yakni Natubi Raraku, Janjimu Najadi Duaku, Tinti papitu dan To kaili. Kesemua lagu yang dibawakanya adalah hasil karya Almarhum Mansur C Marawali. Lagu Tanda Mata juga tembus dilevel nasional dan disiarkan di stasiun televisi nasional. Lagunya menjadi lagu daerah terbaik kala itu.

Dimata Siska Mananta, sosok Almarhum Mansur C Marawali adalah seorang yang disiplin dan rendah hati. Penuh dengan kesederhanaan. Selain belajar nyanyi, semasa hidupnya Mansur memberikan pelajaran tentang cara memahami nada atau partitur dalam bernyanyi. Karena bernyanyi bukan cuma soal vokal tapi teknik bernyanyi.

Pada Sabtu (8/9/2018) lalu, delapan orang penyanyi lagu Kaili mengenang lagu Mansur C Marawali lewat konser sederhana di Desa Porame, Kecamatan Kinovaro, Kabupatan Sigi. Konser ini mendapat antusias masyarakat. Penyanyi dan tidak sedikit masyarakat larut dalam kesedihan membawakan lagu-lagu terbaik karya Mansur C Marawali. Siska Mananta sendiri, meneteskan air mata saat membawakan lagu-lagunya. IKI

Baca Juga