MENGAWALI pagi hari dengan aktivitas menyeruput kopi pahit, sebuah rutinitas yang tidak ditinggalkan oleh Moh. Afandi I Lawido. Tidak heran, jika mantan penanggung jawab PT Jasa Raharja Kabupaten Parmout itu, lebih pagi, melakukan aktivitasnya.
“Saya jam 7 pagi, biasanya sudah nongkrong di warung kopi. Dan di situ, pastinya saya menyeruput kopi dan berinteraksi dengan banyak orang. Pukul 09.00 sudah meninggalkan warung kopi,” kata Afandi, mengawali pembicaraan, Rabu (15/4/2025).
Semangat ngopi pagi hari, ternyata bagi mantan penanggung jawab Samsat Kabupaten Sigi itu, bukan hanya sekadar bersantai menikmati “air hangus”. Lebih dari itu, dia berinteraksi, bersosialisasi, memberikan edukasi, bahkan pelayanan langsung, selama di warung kopi.
Dia juga membeberakan beberapa kejadian saat di warung kopi. Saat itu, ada tiga orang koleganya, yang keluarganya mengalami kecelakaan. Namun tidak mengetahui alur mendapatkan jaminan perawatan. Saat itu juga Afandi, langsung menguruskan pemberkasannya, dan memberikan informasi, terkait teknis dan alurnya, hingga kemudian jaminan tersebut kelar.
“Malahan, masih dalam suasana ngopi pagi, kita biasanya membahas persoalan yang menyangkut pelayanan di Samsat, ataupun pembayaran pajak kendaraan, khususnya angkutan umum. Biasanya, para pemangku kepentingan, hadir di sini,” urai Afandi panjang lebar.
Bisa dibayangkan, jika kemudian, setiap paginya, bertemu dengan penikmat kopi, kemudian memberikan informasi, edukasi bahkan pelayanan, terkait fungsi dari Asuransi Jasa Raharja. Sudah cukup banyak, warga yang mengetahui tentang asuransi yang menanggung biaya perawatan dan santunan dari sebuah musibah kecelakaan.
“Alhamdulillah, aktivitas ini, sudah cukup lama saya lakoni, dan pastinya, inti dari proses dan pekerjaan kami di Asuransi Jasa Raharja, adalah pelayanan. Di mana saja, dan kapan saja, ” tukasnya.MBH
