BANGGAI, MERCUSUAR – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banggai, H. Suardi Kandjai menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di lembaga pendidikan agama dan keagamaan wilayah Kabupaten Banggai.
Program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto tersebut mulai dijalankan pada tahun 2025. Suardi memastikan program itu berjalan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
“Program ini akan merambah ke 24 kecamatan di Kabupaten Banggai, khususnya seluruh madrasah di bawah naungan kami. Mudah-mudahan, Pak Presiden dan Wakil Presiden senantiasa diberi kesehatan dan kekuatan untuk memimpin bangsa menjadi lebih baik,” ujarnya, pada saat meninjau pelaksanaan MBG di salah satu madrasah di Kecamatan Toili, Kamis (14/8/2025).
Pelaksanaan MBG di Kecamatan Toili, kata Suardi, merupakan tahap awal, dengan satu dapur umum yang melayani lima madrasah penerima, yaitu MTs Darul Ulum Toili (201 siswa), MA Darul Ulum Toili (92 siswa), MI An Nur’Ain Toili (410 siswa), MTs Nurul Ikhsan Arga Kencana (40 siswa), dan RA Darul Sadiqin (42 siswa). Total 785 siswa menerima manfaat program, dari total 11.736 siswa madrasah yang ada di Banggai.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Sulteng, H. Muh. Syamsu Nursi yang turut meninjau pelaksanaan MBg di Toili, memastikan seluruh tahapan program telah berjalan sesuai SOP.
“Mulai dari peninjauan dapur, proses memasak, penyajian, hingga pendistribusian ke madrasah pilot project berjalan baik. Semoga ke depan jumlah madrasah penerima terus bertambah, baik negeri maupun swasta,” kata Syamsu.
Menu MBG yang disajikan kepada siswa bervariasi setiap hari, meliputi daging ayam, ikan, tempe, tahu, telur, lalapan, dan buah-buahan.
Data Education Management Information System (EMIS) tahun 2024–2025 mencatat total penerima MBG di Provinsi Sulteng mencapai 83.500 siswa madrasah. Sementara itu, edaran Ditjen Pendidikan Islam mengatur jadwal pembagian MBG di pesantren, yakni pukul 08.00 untuk jenjang PAUDQu dan kelas 1–2, pukul 09.30 untuk kelas 3–6, dan pukul 12.00 untuk jenjang Wustha dan Ulya. */IEA
