MTQ Sarana Perekat Kebersamaan

BALUT, MERCUSUAR – Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tidak hanya dijadikan ajang mengukir prestasi semata, melainkan juga sebagai sarana perekat rasa kebersamaan serta membangun kekuatan berdasarkan nilai-nilai Islami, dalam menyongsong pembangunan untuk mewujudkan masyarakat yang aman dan tentram.

Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banggai Laut (Balut), Riatman A. Nursin pada acara penutupan MTQ Ke-IX tingkat Kabupaten Balut tahun 2022, di Gedung Serbaguna H. M Ali Hamid, Jumat (25/11/22).

“Saya ucapkan selamat atas prestasi yang diraih oleh para juara, dan kepada yang belum berhasil kami mengingatkan untuk terus mengasah kemampuan dengan berlatih. Bagi yang sudah dinyatakan sebagai pemenang untuk tidak berpuas diri, lakukan langkah-langkah peningkatan kemampuan dan terus berlatih dalam mempersiapkan diri untuk MTQ tingkat Provinsi,” pesan Riatman.

Lebih lanjut, Riatman menyampaikan pemahaman konsep terhadap Alquran akan menjadi satu kekuatan yang luar biasa dalam membangun tatanan akhlakul karimah dalam diri maupun keluarga, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Saya berharap semangat Alquran dapat menjadi jalan yang akan mengantarkan masyarakat menuju ke suatu tatanan yang memiliki komitmen moral, untuk membangun kehidupan yang lebih baik, sejahtera lahir dan batin,” ujarnya.

Menurutnya, jika momentum MTQ diperkuat melalui penanaman benih-benih generasi Qurani, maka dapat dipastikan pemerintah akan menuai hasil dalam mewujudkan visi pembangunan daerah.

“Kegiatan MTQ tidak hanya diukur dari suksesnya penyelenggaraan dan banyaknya prestasi yang diraih. MTQ tidak hanya dipahami sebagai kompetisi. Namun sesungguhnya, merupakan salah satu momentum syiar Islam untuk lebih memasyarakatkan budaya membaca, tulis dan pemahaman Alquran kepada masyarakat, agar kandungan nilai-nilainya teraktualisasi dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. */IEA

Pos terkait