Stasiun Pengukuran Gas Milik JOB Tomori Diresmikan

BANGGAI, MERCUSUAR – Bupati Banggai H. Amirudin Tamoreka bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang diwakili Kepala Departemen Operasi SKK Migas Perwakilan Kalimantan Sulawesi, Dedy Hidayat meresmikan beroperasinya Stasiun Pengukuran Gas PLN milik Joint Operating Body Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori), yang berada di Desa Nonong Kecamatan Batui, Senin (5/2/2024).

Dalam sambutannya, Amirudin mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai sangat mendukung peresmian Stasuin Pengukuran Gas dan beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) milik PLN, yang telah melalui proses konstruksi selama kurang lebih 4 tahun. 

“Selama saya menjabat sebagai Bupati, setiap tahun terjadi peningkatan nilai investasi yang cukup besar, yang berbanding lurus dengan kebutuhan ketersediaan pasokan listrik yang mencapai 55 Mega Watt (MW),” kata Amirudin.

Dengan beroperasinya PLTMG tersebut, lanjutnya, akan dapat menjawab kebutuhan listrik masyarakat, sehingga ke depan akan merangsang pertumbuhan ekonomi sebagai multiplier effect atas ketersediaan pasokan listrik.

“Pemkab Banggai akan terus men-support PLN, dalam menghadapi setiap permasalahan di lapangan, demi kemajuan Kabupaten Banggai,” tegas Amirudin.

Sementara General Manager JOB Tomori, Benny Sidik mengatakan Stasiun Pengukuran Gas PLN tersebut dibangun untuk memenuhi kebutuhan Gas PLTMG Luwuk sebesar 5 BBTUD. Karena PLTMG Luwuk merupakan pembangkit listrik milik PLN, yang menggunakan gas alam sebagai bahan bakar untuk menyuplai kebutuhan lima Mesin Gas, dengan total kapasitas sebesar 40 MW. 

“Pembangkit listrik ini akan menggunakan gas dari lapangan senoro yang dikelola JOB Tomori, yang telah siap untuk mengalirkan gas ke PLN sejak 18 Oktober 2019 lalu. Jadi, dengan beroperasinya Stasiun Pengukuran Gas dan PLTMG Luwuk ini, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik di wilayah Sulteng, khususnya di Kabupaten Banggai dan sekitarnya,” terang Benny.

Menurutnya, JOB Tomori sangat berbahagia dapat menyuplai kebutuhan listrik untuk masyarakat Kabupaten Banggai. Keberhasilan tersebut, merupakan hasil dari koordinasi yang baik antara semua pihak, terutama dukungan penuh dari Pemkab Banggai, Pemerintah Provinsi Sulteng, SKK Migas dan PT PLN. 

“Kami berharap dengan diresmikannya stasiun pengukuran gas ini, memberikan manfaat maksimum bagi peningkatan perekonomian Kabupaten Banggai,” ujarnya.

Benny menjelaskan, pada tahun 2024 JOB Tomori kembali mendapat amanah dari pemerintah RI melalui SKK Migas untuk melakukan pengembangan, dengan melakukan pengeboran 4 sumur di wilayah Kecamatan Moilong.

Sehingga, kata dia, pihaknya sangat mengharapkan dukungan Pemda Banggai, dan semua pihak agar amanah tersebut dapat dilaksanakan dengan aman dan lancar. 

Sedangkan Kepala Departemen Operasi SKK Migas Perwakilan Kalimantan Sulawesi, Dedy Hidayat mengatakan dengan beroperasinya Stasiun Pengukuran Gas dan PLTMG Luwuk, diharapkan dapat meningkatkan pasokan listrik di wilayah Sulteng, khususnya di Kabupaten Banggai, sekaligus sebagai lokomotif penggerak perekonomian masyarakat, melalui pertumbuhan industri karena tersedianya pasokan listrik.

“Sehingga ke depan akan semakin bertumbuh usaha-usaha masyarakat, yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan,” kata Dedy.

PLTMG Luwuk, kata dia, merupakan proyek strategis nasional yang diharapkan dapat mendukung pembangunan infrastruktur di Sulteng, dan pembangkit tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan ketahanan energi nasional.

VP Operasi Produksi Pertamina EP Cepu (Regional 4), Azis Rochmanudin mewakili  Direktur Pertamina Hulu Region Indonesia Timur mengatakan, PT Pertamina bersama para penjual gas berkomitmen untuk mendukung pengembangan energi bersih di Indonesia, dan pembangunan Stasiun Pengukuran Gas tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen itu.

“Pertamina terus berupaya untuk meningkatkan pemanfaatan gas alam sebagai bahan bakar pembangkit listrik, karena hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca,” kata Azis.

Direktur & Chief Operational Officer Medco Energi, Ronald Gunawan mengatakan dengan beroperasinya Stasiun Pengukuran Gas PLN di Kabupaten Banggai, menjadi salah satu langkah strategis untuk memperkuat operasi perusahaan, dan sebagai upaya berkelanjutan untuk mengembangkan penggunaan energi bersih di Indonesia. 

“Kami berterima kasih kepada SKK Migas dan Joint Venture Partners, yang telah mendukung kami untuk terus berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan energi nasional, termasuk meningkatkan pasokan listrik di wilayah Sulawesi Tengah melalui PLTMG Luwuk. Kami yakin, pasokan listrik ini akan memberikan dampak kepada masyarakat agar mereka terus maju dalam menjalani kehidupannya,” tandas Ronald.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Asisten 3 Setdaprov Sulteng, Kapolres Banggai, Dandim Luwuk Banggai, Direktur Management Proyek dan EBT PLN (Persero) Wiluyo Kusdwiharto secara online, VP Operasi dan Produksi Pertamina EP Cepu (Region 4) mewakili Direktur Pertamina Hulu Region Indonesia Timur, Advisor Commercial PT. Medco E&P Tomori Sulawesi, dan GA Director Tomori E&P Limited yang mewakili Penjual Gas. */PAR

Pos terkait