Upaya Penanggulangan Bencana Butuh Kajian Serius

HLL-5173c06f
Workshop Sosialisasi dan Internalisasi, Penyusunan Kajian Risiko Bencana Kabupaten Banggai, yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), di Hotel Swiss-Belinn Luwuk, Kelurahan Maahas, Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai, Kamis (14/7/2022). FOTO: IST

LUWUK, MERCUSUAR – Wakil Bupati (Wabup) Banggai, Furqanudin Masulili menekankan, upaya penanggulangan bencana memerlukan perhatian serius dan peran serta berbagai stakeholder untuk merumuskan kebijakan yang diambil.

Hal itu disampaikan wabup, saat memberikan sambutan pada kegiatan Workshop Sosialisasi dan Internalisasi, Penyusunan Kajian Risiko Bencana Kabupaten Banggai, yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), di Hotel Swiss-Belinn Luwuk, Kelurahan Maahas, Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai, Kamis (14/7/2022).

“Sangat diperlukan peran dan perhatian yang besar dalam menangani potensi bencana tersebut, termasuk perencanaan dalam merumuskan berbagai kebijakan penanganan baik pencegahaan, antisipasi, tanggap darurat sampai pemulihan kondisi pasca bencana,” kata wabup.

Ia menginformasikan, berdasarkan data yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Kabupaten Banggai merupakan salah satu daerah yang memiliki tingkat kerawanan bencana yang tinggi.

“Fakta tersebut cukup beralasan, Banggai merupakan daerah pesisir dengan luas lautan yang cukup signifikan. Di samping itu, juga kita memiliki jumlah sungai yang relatif memerlukan perhatian dan kewaspadaan yang serius dan strategis,” terangnya.

Olehnya itu tambah wabup, kegiatan penyusunan Kajian Risiko Bencana (KRB) dan Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) yang didasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standar Pelayanan Minimal, di mana salah satu kompronen berkaitan dengan informasi rawan bencana, pencegahan dan kesiapsiagaan bencana serta penyelamatan dan evakuasi korban bencana.

Wabup juga menyampaikan salam hangat dan permohonan maaf Bupati Banggai atas ketidakhadirannya karena sedang melaksanakan tugas di luar daerah.

Kegiatan itu dilanjutkan dengan penyampaian materi sosialisasi oleh Direktur PT DRR Indonesia, Revanche Jefrizal yang merupakan konsultan penyusunan dokumen KRB dan RPB di Banggai. Dalam pemaparan Jefrizal, rencana kerja yang akan dan telah mereka lakukan secara berurutan, adalah sebagai berikut, persiapan, survey dan pengumpulan data, workshop sosialisasi dan internalisasi, draft 1 KRB dan RPB, diskusi substansi, asistensi eknis 1, rapat laporan interim, diskusi substansi kedua, asistensi teknis 2, diskusi substansi ketiga, diskusi publik, finalisasi pekerjaan dan laporan akhir.

Tampak hadir dalam kegiatan itu, Kepala BPBD Banggai, Mudjiono, beserta jajaran dan perwakilan setiap Organisasi Perangkat Daerah, yang secara teknis terlibat dalam upaya penanggulangan bencana, seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan Bagian SDA Sekretariat Daerah Banggai.*/PAR

Pos terkait