PALU, MERCUSUAR – Kelangkaan serta harga Gas elpiji subsidi 3 Kg Diatas Harga Eceran Tertinggi (HET), menjadi keluhan warga wilayah Birobuli Utara saat anggota DPRD Kota Palu, Ratna Mayasari Agan menggelar Reses atau jaring aspirasi pada Selasa (20/10/2020) malam.
Warga menyebutkan, penjualan dipangkalan maupun pengecer saat ini banyak telah melebihi harga yang ditentukan. Akibatnya tak jarang warga kesulitan untuk membeli maupun mendapatkan gas subsidi tersebut.
“Tadi warga mengeluhkan harga gas yang dijual terlalu jauh dari harga yang telah ditentukan. Bahakan ada yang mengaku sampai harus mencari jauh ke kecamatan lain dan harganya juga cukup tinggi,” ungkap Neni sapaan akrab Ratna menirukan aspirasi warga.
Program bantuan penanganan Covid-19 dari pemerintah pusat turut dipertanyakan oleh warga seperti, Bantuan sosial Tunai (BST), bantuan UKM , bantuan Prakerja yang mana pendataan serta penerimaannya tidak merata.
“Mereka juga tanyakan ke saya, seperti apa mekanisme bantuan dari pemerintah pusat. Yang mana banyak warga kurang mampu justru sama sekali tidak mendapatkan bantuan sama sekali,”imbuhnya.
Ditegaskan juga dalam pertemuan tersebut, Neni akan berupaya mencari solusi bersama Pemerintah menyangkut aspirasi masyarakat, yang sebagian besar dinas terkait berada di komisi yang dibidanginya.
“Kebetulan saya selaku Sekertaris Komisi B, dan apa yang menjadi aspirasi masyarakat tadi itu semua dinas nya mitra kami. Setelah reses ini saya coba komunikasikan dengan teman-teman di Komisi dan kita akan panggil mereka,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama Neni juga membagikan sembako serta mengingatkan warga untuk selalu menaati protokol Kesehatan, dengan harapan penyebaran Covid-19 dapat diatasi.RES