PALU, MERCUSUAR – Mengakhiri tahun ajaran 2021/2022, 220 siswa kelas XII mengikuti khatam Ta’lim dan wisuda santri Ma’had Tahfidzul Qur’an boarding School Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Palu, Kamis (31/3/2022) di degung wisma Donggala, kota Palu.
“Ada 703 orang siswa di MAN 1 Palu, dan ada 220 orang yang tamat tahun ini, termasuk 16 santri Ma’had Tahfidzul Qur’an boarding School,” kata kepala MAN 1 Palu, Drs. H Muhammad Anas, M. Pd.I saat memberikan sambutan.
Menurutnya, siswa yang mengahiri pendidikannya di MAN 1 Palu, ada 97 yang telah mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi negeri secara nasional. Dari 97 orang, 30 orang dinyatakan lulus di perguruan tinggi yang tersebar di Indonesia.
“Alhamudillah dari 97 orang siswa MAN 1 Palu yang ikut seleksi UMPTN nasional, ada 30 orang yang lulus. Saat ini mereka tinggal menunggu undangan,” ujarnya.
Selanjutnya kata Anas, Ma’had Tahfidzul Qur’an boarding School yang ada di MAN I Palu, dibuka bukan sekedar menjadi program, namun berdasarkan kesepakatan pihak sekolah, orang tua siswa, guru dan komite sekolah yang melihat pasar bahwa diluar sana banyak yang menunggu anak-anak yang punya hafalan Qur’an.
“Melihat pasar, diluar sana banyak yang menunggu anak-anak penghafal Qur’an. Terbukti 30 siswa dari MAN 1 Palu bisa diterima di perguruan tinggi karane punya hafalan. Melihat itu, makannya kami membuka program ini,” kata Anas.
Menurutn Anas, tahun pertama tahun 2022, baru dibuka untuk putri, namun kedepan juga akan dibuka untuk putra. Bahkan MAN I Palu, rencananya akan membuka program matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi (Mafikib), dimana siswa akan diasaramakan untuk persiapan Kompetisi Sains Nasional (KSN).
“Untuk program Mafikib, kami sudah berkominukasi dengan Universitas Tadulako (Untad) dan Universitas Indonesia (UI). Nantinya tenaga pengajar untuk mata pelajaran umum adalah dosen dari Untad dan UI dengan istilah dosen pengabdian kemasyarakatan. Saat ini tinggal menunggu MoU,” ujarnya.
Anas juga mengungkapkan bahwa dirinya mengingat amanah dari Kepala kantor Wilayah (Kakanwil) kementrian Agama (Kemenag) Sulteng yang berkeinginan agar seluruh Madrasah punya punya ciri khas masing-masing.
“Saya mengingat Amanah kakanwil yang berkeinginan agar setiap madrasah punya ciri khas masing-masing. MAN 1 Palu ciri khasnya adalah Madrasah digital. Insya Allah kami akan melaunching sistem digital kami sesudah Idul Fitri,” kata Anas.
Ditempat yang sama Kakanwil kemenang Sulteng, Drs H Ulyas Taha, M.Pd menyampaikan ucapan selamat kepada 220 siswa MAN 1 Palu yang telah berhasil menyelesaikan pendidikannya di jenjang Pendidikan menengah atas,
“Satu hal yang saya pesankan bahwa hari ini anda telah lulus menyelesaikan Pendidikan di MAN 1 Palu. 3 tahun anda belajar dan masing-masing memiliki karakter yang beragam. Kadang guru kesulitan menemukan metode yang akan diberikan,. Sungguh luar biasa guru mencari metode yang terbaik agar anak-anak didiknya menjadi yang terbaik. Upaya guru tidak mudah, meskipun keliahatan biasa-biasa saja, namun apa yang mereka lakukan adalah untuk anak-anaknya,” kata Ulyas.
Ulyas juga mengingatkan kepada guru-guru, bahwa tugas mereka bukan hanya sampai ketika anak didik lulus, namun tantangan yang dihadapi kedepan cukup kompleks. Guru-guru harus tetap memantau anak-anak didik yang telah lulus agar mereka tetap bisa melanjutkan Pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Guru-guru, tugas anda tidak akan berhenti, tetap pantau anak-anak yang layak untuk dibantu agar mereka bisa tetap melanjutkan pendidikan, sebab anak-anak adalah modal dasar kita umat islam untuk meneruskan perjuangkan membangun ummat yang lebih baik,” ujarnya.TIN