SEPEKAN jelang Opening Ceremony Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, atlet-atlet Sulawesi Tengah mulai bertanding, Senin (27/9/2021) pagi ini.
Dari tiga cabang olahraga (cabor) yang terjadwal hari ini, cabor Dayung Canowing akan mengawali perjuangan duta-duta olahraga Sulteng lewat kayuhan duet Abdul Azis dan Valentino Mola di nomor C2.
Pelatih Dayung Canowing Sulteng, Derlan menyebut atletnya sudah siap memberikan penampilan terbaik. “ Insya Allah atlet saya siap turun berlomba dan siap memberikan yang terbaik. Semoga saja tak ada kendala berarti. Mohon doanya seluruh masyarakat Sulawesi Tengah,” ujar Derlan, kepada Mercusuar di arena Dayung, Sabtu (25/9/2021).
Selain Canowing yang akan berlomba di Teluk Youtefa, cabor Muaythai yang dimainkan di GOR STT Gidi Sentani juga akan berlomba dimana atlet Sulteng, Nisdar akan tampil nomor spesialisasinya, Waikru atau nomor seni.
“Besok cabor (hari ini,red) Muaythai akan mulai bertanding. Atlet kita akan tampil di nomor Waikru,” ujar pelatih, Rustam. Pelatih asal Morowali yang menangani Nisdar sejak kejurnas hingga PON Jawa Barat ini mengakui persaingan di nomor Waikru merata . Meski demikian potensi medali juga terbuka bagi Nisdar.
Sejak kejurnas sampai PON Jawa Barat 2016, kata Rustam persaingan sangat merata. Tapi, kalau berkaca dari hasil PON lalu saat Muaythai masih sebagai cabor eksebisi, Rustam memprediksi medali bisa diraih Nisdar.
Sementara itu Selasa (28/9/2021) besok cabor Sepatu Roda yang mengandalkan Saddam di nomor Individual Time Trial (ITT) 200 meter dan 300 meter akan tampil di arena Bumi Perkemahan Waena. Begitupun dengan SepakTakraw akan bermain di GOR Trikora Universitas Cendrawasih (Uncen).
Cabor Panjat Tebing yang akan dilombakan di SP2 Mimika juga akan mulai dilombakan. Sekaitan hal itu, official Panjat Tebing Sulteng, Amin Pantow menyebut atletnya siap bekompetisi.
“Atlet kami, Fernando siap jiwa raga berlomba, apalagi mendapat dukungan masyarakat Sulteng di Mimika,”katanya.
Di tengah semangat para atlet yang datang dari berbagai provinsi di seaantero nusantara, pelayanan akomodasi dan konsumsi dari Panitia Besar (PB) PON yang terpantau hingga H-6 jelang pembukaan 2 Oktober 2021, mendapat sorotan dari peserta termasuk kontingen Sulteng yang dinilai tak maksimal, bahkan bisa dikatakan amburadul seperti yang dialami tim Sepak Takraw Sulteng yang belum mendapat suplai makan siang saat menuju latihan pukul 13.00 waktu setempat. Bahkan hingga selesai lartihan makanan belum juga disuplai panitia. Beruntung ketua kontingen Sulteng, Ngo Hendry yang memantau atlet latihan berinisiatif membelikan nasai bungkus untuk atlet Sulteng.***