PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola dan Wakil Gubernur, Rusli Dg Palabbi saat ini dalam kondisi sehat setelah dinyatakan positif orang tanpa gejala Covid-19 berdasar uji swab, Selasa (5/1).
Longki memastikan dirinya dalam kondisi sehat dan bugar tanpa ada gejala atau keluhan atau sakit apapun.
Hal itu dikemukakannya saat melakukan aktivitas olah raga di seputaran halaman Rumah Jabatan Gubernur, Kamis (7/1/2021).
“Alhamdulillah saat ini saya dalam keadaan sehat dan bugar. Tidak ada keluhan sakit atau gejala apapun,” ungkapnya.
Longki menjelaskan, sebelumnya sudah melakukan test rapid antigen dengan hasil non-reaktif. Namun setelah ditest PCR Swab kemudian dinyatakan positif.
Ia mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan warga masyarakat Sulteng, utamanya yang ada di Kota Palu. Saat ini ia sedang karantina mandiri.
“Terima kasih saudara sekalian. Saat ini saya menjalani isolasi mandiri setelah dinyatakan positif Covid-19 dengan status orang tanpa gejala,” tulis Longki via pesan Whatsapp.
Gubernur berpesan kepada rakyat Sulteng agar tetap patuh pada protokol kesehatan (Prokes), memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M) untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Dalam video yang diunggah Plt Karo Humas dan Protokol, Mohammad Haris Kariming, Kamis (7/1/2021), Longki tampak sedang berolah raga di halaman Rujab Gubernur jalan Mohamad Yamin Kota Palu. Dalam video itu ia sekali melambaikan tangan.
“Bapak Gubernur menjalankan aktivitas pagi dengan berolahraga, target jalan sekitat dua kilo meter pagi ini, sambil menikmati matahari pagi,” tutur Haris dalam video itu.
Ia juga menyampaikan salam sehat kepada seluruh masyarakat Sulteng semoga terhindar dari Covid-19.
“Gubernur dan wakilnya diketahui terinfeksi Covid-19 pada Selasa sore (5/11) setelah hasil pemeriksaan sampel tes usap PCR keduanya keluar,” kata Haris, Kamis (7/1) pagi.
Sampel usap keduanya diambil pada Senin (4/1). Longki dan Rusli rutin melaksanakan pemeriksaan usap setiap Senin.
“Sambil menunggu hasil tes usap PCR keluar, keduanya melakukan tes cepat antigen pada Selasa pagi dan hasilnya nonreaktif. Pada sore hari hasil tes usap PCR-nya keluar dan hasilnya positif Covid-19 dengan angka Cycle Threshold (CT) keduanya di atas 35,” tuturnya.
Secara medis, lanjutnya, sesuai penjelasan dokter ahli patologi menandakan bahwa virus tersebut sudah kurang aktif dan melemah, sehingga kurang berisiko serta tingkat penularan kepada orang lain juga sangat kecil.
Ia menambahkan, istri keduanya pun telah menjalani pemeriksaan usap PCR dan hasilnya negatif Covid-19.
“Pada kesempatan ini saya meminta kepada seluruh masyarakat Sulteng, mari kita bersama-sama mendoakan agar kondisi gubernur dan wakil gubernur segera pulih kembali seperti sedia kala, dengan hasil pemeriksaan PCR berikutnya negatif,” katanya.
Bekerja dari Rumah
Menurut Haris, meski keduanya dinyatakan positif, namun tetap menjalankan roda pemerintahan dan bekerja dari rumah masing-masing.
“Gubernur dan wakil gubernur bekerja dari rumah menjalankan roda pemerintahan secara virtual. Ini untuk memastikan roda pemerintahan tetap berjalan,” kata Haris Kariming.
Untuk itu berbagai pihak agar tidak perlu khawatir apalagi sampai panik terhadap tidak berjalannya roda pemerintah di lingkungan Pemprov Sulteng.
Saat ini , kata Haris, kondisi keduanya sangat baik dan sehat setelah menjalani pemeriksaan medis.
“Keduanya sebelumnya tinggal di kediaman pribadi masing-masing. Namun saat ini menjalani isolasi mandiri di uumah jabatan Siranindi II di Palu. Keduanya dalam kondisi biasa dan sehat secara medis tanpa merasakan sakit atau keluhan apapun,” ujarnya.
Longki dan Rusli menjalani isolasi mandiri hingga dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan sampel swab PCR.
Tingkat Kesembuhan Tinggi
Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) Covid-19 Provinsi Sulteng, Rabu mencatat penambahan kasus sembuh Covid-19 harian di Sulawesi Tengah (Sulteng) mencapai rekor tertinggi yaitu 150 orang.
Menurut Haris Kariming, 150 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh itu berdasarkan hasil pemeriksaan sampel usap (swab).
“Sehingga secara kumulatif 2.312 orang di Sulteng dinyatakan telah sembuh. Tambahan 150 pasien sembuh tersebut berada di sejumlah daerah antara lain 114 orang di Kabupaten Poso,” katanya.
Kemudian, lanjutnya, 23 orang di Morowali Utara, enam orang di Banggai, empat orang di Banggai Kepulauan dan tiga orang Morowali.
Mereka telah diizinkan pulang, namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19.
“Sementara itu 162 orang masing-masing 39 orang di Palu, 23 orang di Morowali Utara, Tojo Unauna, Poso dan Parigi Moutong, 17 orang di Morowali, 10 orang di Donggala, tujuh orang di Banggai Kepulauan, Lima orang di Tolitoli dan dua orang di Sigi,” ujarnya.
Haris juga menyatakan, total pasien Covid-19 yang meninggal dunia hingga saat ini berjumlah 118 orang.
“Sebanyak 1.628 pasien Covid-19 saat ini menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat. Mari kita doakan agar mereka semua dapat sembuh,” katanya.
Haris mengimbau masyarakat agar mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19 serta yang paling utama menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19.
“Yakni, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19 di Sulteng,” katanya.BOB/ANT