PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola melantik dan mengambil sumpah lima kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2020, Jumat (26/2).
Mereka yang dilantik adalah Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid dan Renny A. Lamadjido, Bupati dan Wakil Bupati Sigi, Moh. Irwan Lapatta dan Samuel Yansen Pongi.
Kemudian Bupati dan Wakil Bupati Banggai Laut, Sofyan Kaepa dan Ablit H. Ilyas, Bupati dan Wakil Bupati Poso, Verna Inkiriwang dan Yasin Mangun, serta Bupati dan Wakil Bupati Tolitoli, Amran H. Yahya dan Moh. Besar Bantilan.
Sedangkan dua pasang bupati, Bupati dan Wakil Bupati Morowali Utara, dan Bupati dan Wakil Bupati Tojo Unauna belum dilantik lantaran masih dalam proses gugatan di Mahkamah Konstitusi.
Gubernur Sulteng, Longki Dajanggola dalam sambutannya usai mengambil sumpah kepala daerah itu mengatakan, para kepala daerah yang telah mengucapkan sumpah agar segera melaksanakan tugas mewujudkan janji-janji kepada rakyat untuk membangun serta menuntaskan persoalan-persoalan yang ada di daerah masing-masing.
“Kepala daerah dan wakil kepala daerah definitif agar menjalankan mandat yang telah diterima dengan jiwa penuh tanggung jawab, berintegritas serta dapat merangkul semua kalangan dan kepentingan yang ada di wilayah masing-masing, mengingat kontestasi pilkada sudah berakhir,” kata Longki.
Menurut dia, sudah saatnya bersatu dalam rangka mendukung dan menyukseskan arah pembangunan daerah lima tahun ke depan di bawah kepemimpinan bupati-wakil bupati dan wali kota-wakil wali kota definitif.
Oleh karena itu, sinergitas pemerintah dan masyarakat sangat penting guna menciptakan suasana yang damai di tengah kehidupan sosial dan jangan lagi ada prasangka bahkan saling membenci hingga memusuhi, menyebar berita bohong serta provokasi yang pada akhirnya justru dapat merugikan masyarakat dan mengganggu kestabilan pemerintahan.
“Narasi-narasi yang sifatnya mengajak, pada persatuan dan sinergitas merupakan kata kunci yang harus diwujudkan demi menjaga asa dan semangat masyarakat,” kata Longki.
Gubernur menaruh harapan kepada bupati/wali kota definitif sebagai lider di pemerintahan sekaligus perumus strategi dan pengambil kebijakan di tingkat kabupaten/kota agar pandai membaca kekuatan dan peluang yang dimiliki dalam rangka menyiasati kelemahan serta tantangan dihadapi dengan melakukan terobosan kreatif serta inovatif, baik untuk mengatasi pandemi Covid-19 maupun mendorong akselerasi pembangunan daerah masing-masing.
Ia juga mengingatkan, saat ini program imunisasi Covid-19 telah memasuki tahap kedua. Petugas publik dan lansia menjadi target penerima vaksinasi, sehingga bupati/wali kota segera mengambil langkah strategis berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan instansi terkait lainnya untuk membuat rencana aksi daerah, guna menyukseskan program imunisasi Covid-19 di Sulteng.
“Dalam upaya pengendalian penularan virus corona, maka kepala daerah perlu menyiapkan tempat-tempat isolasi memadai bagi pasien terkonfirmasi positif, termasuk merealokasi anggaran untuk menanggulangi dampak Covid-19 sebagaimana surat edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri),” kata Longki.
Berjalan Lancar
Sementara itu Staf Khusus Menteri Dalam Negeri bidang Politik dan Media Kastorius Sinaga menyebutkan pelantikan secara serentak 178 kepala daerah Jumat, 26 Februari 2021 berjalan lancar dan sukses menjadi indikator suksesnya Pilkada 2020.
Kastorius Sinaga di Jakarta mengatakan, pelantikan yang dilaksanakan oleh masing-masing gubernur berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat, dihadiri oleh maksimal 25 orang undangan, namun dapat disaksikan oleh masyarakat luas karena disiarkan secara virtual.
Pelantikan secara serentak dimulai pada pukul 09.00 waktu setempat tersebut mendapat pemantauan secara cermat dari Kementerian Dalam Negeri.
Kastorius Sinaga mengatakan pelantikan kepala daerah merupakan tahapan akhir dari prosesi pilkada. Oleh karena itu, keberhasilan pelantikan secara serentak para kepala daerah ini melengkapi fakta dan indikator sukses.
“Bapak Mendagri memantau pelaksanaan pelantikan serentak ke 178 bupati wali kota hari ini untuk memastikan keserentakan, kelancaran serta kepatuhan terhadap prokes Covid-19 pada prosesi acara pelantikan hari ini. Ini adalah gelombang pelantikan serentak pertama hasil Pilkada 2020,” tutur-nya.
Menurut UU Pasal 64 UU Nomor 10 tahun 2016 bupati dan wali kota dilantik di ibu kota provinsi oleh gubernur. Pada pelantikan kali ini, gubernur yang akan melantik tetap berada di ibu kota provinsi sementara bupati, wali kota beserta wakilnya berada di daerah masing-masing.
Meskipun ada 207 daerah yang habis masa jabatannya pada Februari 2021, tidak semua kepala daerah-nya dilantik dikarenakan masih ada beberapa daerah yang harus menunggu putusan akhir sengketa PHP hasil pilkada di Mahkamah Konstitusi pada Maret nanti.
Kementerian Dalam Negeri menjadwalkan pelantikan tahap kedua pada April, sedangkan pelantikan tahap ketiga pada Juli.MAN/ANT