PALU, MERCUSUAR – Komunitas Anak Tondo (KAT) menyatakan sikap dan komitmen, untuk menjaga dan mengawal Universitas Tadulako (Untad), dari kelompok dan oknum-oknum tertentu, yang ingin merusak stabilitas, kredibilitas dan pembangunan kampus itu. Hal ini, mengingat kampus tersebut telah menjadi kebanggaan masyarakat Sulawesi Tengah, khususnya masyarakat Tondo.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua KAT, Ismail di hadapan Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP di Gedung Rektorat Untad, Rabu (30/11/2022). Ismail juga berkomitmen untuk tetap mengawal kepemimpinan Prof Mahfudz hingga berakhir masa tugas, begitu juga dengan kepemimpinan rektor yang akan datang.
“Kami tidak punya kewenangan untuk mengintervensi kebijakan pemilihan rektor, begitu juga dengan komunitas-komunitas lain yang tergabung dalam Forum Alumni Muda Tadulako, namun pastinya kami akan selalu mengawal dan menjaga Tadulako,” sebut Ismail.
Katanya, diminta atau tidak diminta, jika ada kelompok dan oknum-oknum tertentu yang ingin mengganggu dan memecah belah Tadulako, pasti mereka hadir menjadi garda terdepan menjaga Universitas Tadulako. “Itu adalah komitmen dari kami,” tegas Ismail.
Lebih lanjut kata Ismail, pasca pemilihan rektor, silaturahmi harus kembali dirajut, dan meminta kepada semua pihak termasuk kelompok – kelompok yang ada untuk menjaga Tadulako. KAT sendiri katanya di bulan Februari 2022 telah melakukan deklarasi menyatakan sikap untuk menjaga kampus itu.
Namun di sisi lain katanya, Ia berharap kepada pimpinan baru di universitas ini untuk tetap menjalin silaturahmi yang kuat dengan masyarakat Tondo, dan tetap memberikan ruang dan peluang kepada anak-anak muda, bukan hanya masyarakat Tondo, namun juga kepada masyarakat sekitarnya, karena kampus Untad adalah bagian dari kebanggaan masyarakat Kota Palu.
Di tempat yang sama, Prof Mahfudz didampingi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan (Warek Bima) Dr. Ir. Sagaf, MP menyambut baik kehadiran Ketua KAT bersama rombongan, dan menganggap kedatangan mereka sebagai tamu istimewa. Kehadiran mereka dinilai memberi dan membangkitkan semangat dirinya selaku pimpinan Untad, karena ternyata masih ada yang begitu peduli apa yang ada terjadi di dalam kampus itu.
Prof Mahfudz, mengaku sangat menghargai dan senang mendengarkan komitmen dari Ketua KAT Ismail, dan itu merupakan representasi dari seluruh anggota KAT, baik yang hadir maupun yang tidak sempat hadir, yakni komitmen bersama untuk menjaga Untad.
“Tadulako memang tidak bisa jalan sendiri tanpa dukungan dan kerjasama semua pihak, Tadulako tidak akan besar, tidak mungkin hanya pimpinan, dosen, pegawai, dan mahasiswa bisa berbuat kalau tidak didukung oleh masyarakat maupun pemerintah daerah,” sebut Prof Mahfudz.
“Sehingga dengan kehadiran, saudara-saudara semua, saya ucapkan banyak terimakasih atas semua komitmennya, itu semua membantu Universitas Tadulako untuk lebih bekerja dengan serius. Dengan ini semakin memberikan optimis jika Tadulako kedepan akan semakin besar dan maju,” jelas Prof Mahfudz. SR