PALU, MERCUSUAR – Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia melirik untuk berinvestasi di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Hal itu disampaikan rombongan perwakilan Kedubes Malaysia, yakni Sekretaris Pertama, Ammil Afiq bin Jasim; Penolong Pengaraj Jabatan Perdana Menteri, Khairul Amri Kamarudin dan Nur Ajwa Hasrudin saat bertemu Wakil Gubernur (Wagub) Sulteng, Ma’mun Amir di ruang kerja Wagub, Jumat (11/2/2022).
Menurut Ammil Afiq Bin Jasim kedatangan rombongannya bertujuan menjalin hubungan kerja sama antara Malaysia dan Indonesia, termasuk potensi berbagai komoditas serta peluang investasi di Sulteng.
Sebab ia menilai Sulteng memiliki berbagai potensi hasil pertambangan, demikian pula hasil bumi yang bagus, baik dari segi pertanian dan perkebunan
Selain itu, Ammil Afiq Bin Jasim mengatakan bahwa kunjungannya juga adalah untuk menjalin silaturahmi serta sharing pikiran antara Malaysia dan Indonesia, sekaligus melihat secara dekat pembangunan di Sulteng, khususnya di Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala serta Parigi Moutong usai dilanda bencana alam gempa bumi, tsunami dan likuefaksi pada tahun 2018 lalu.
Ia mengaku merasa bersyukur, atas perkembangan pembangunan di Sulteng pascabencana.
“Pascagempa dan tsunami, beberapa perusahaan dari Malaysia turut mengambil bagian dan memberikan sumbangan, guna pembangunan Masjid dan sekolah sebanyak RM5 juta,” kata Ammil.
Wagub Sulteng, Ma’mun Amir yang didampingi kepala Dinas (Kadis) Sosial, Siti Hasbiah N Zaenong; Kadis PTMPTSP, Moh Rifani; Kasatpol PP, Moh Nizam, Kepala Biro Perekonomian, Yuniarto Pasman; serta pejabat terkait lainnya, menyambut baik rencana kerja sama antara Kedubes Malaysia dengan Pemerintah Provinsi Sulteng.
Menurut Wagub, Sulteng memiliki beberapa komoditas unggulan di berbagai sektor, seperti pertambangan, perkebunan, pariwisata dan sektor lainnya.
“Untuk sektor pertambangan, Sulawesi Tengah memiliki aneka jenis hasil pertambangan yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Sektor perkebunan Sulawesi Tengah juga memiliki aneka komoditas unggulan, misalnya durian montong, pisang dan sebagainya,” jelas Wagub.
Sementara sektor pariwisata, Sulteng disebut memiliki berbagai lokasi objek wisata yang layak dikunjungi. IEA/*