Pemekaran DOB Jangan Jadi Jualan Politik

PARMOUT, MERCUSUAR – Isu terkait pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) di Kabupaten Parigi Moutong terus berhembus. Baru-baru ini Tim Perancang Naskah Akademik dan RUU DOB dari Badan Legislasi DPR RI telah turun melakukan kajian dan mendengarkan aspirasi masyarakat di daerah terkait.

Menanggapi hal itu, Tokoh Pemuda di wilayah calon pemekaran DOB Tomini Raya, Fahriyanto S. Maso’ama menegaskan jangan sampai isu pemekaran DOB tersebut hanya menjadi jualan politik dan modal kampanye para politikus, karena pelaksanaan Pemilu tahun 2024 semakin dekat.

“Bicara DOB Tomini Raya bukan hal baru bagi kami, sebab isu ini sejak sepuluh tahun yang lalu digaungkan terus menerus tanpa ada kepastian. Saya merasa kita punya keinginan yang sama, tujuan yang sama agar Tomini Raya dan Moutong bisa dimekarkan, tetapi tidak boleh menutup mata dengan kondisi nasional kita. Jangan sampai isu pemekaran ini justru menjadi jualan politik menjelang pemilu,” tutur Fahriyanto, Jumat (24/6/2022).

Ia mengatakan, DOB Tomini Raya dan Moutong merupakan harapan masyarakat, agar dapat terwujud pelayanan yang maksimal kepada masyarakat di dua wilayah tersebut.

“DOB akan menumbuhkan serta mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah,” imbuhnya.

Oleh karena itu, ditegaskannya, masyarakat harus terlibat aktif untuk mengawal terwujudnya DOB tersebut, dengan menjaga stabilitas politik, keamanan, serta rasa nyaman di tengah-tengah masyarakat.

“Jangan sampai euforia dan perbedaan pendapat terkait pemekaran menjadikan kita terpecah belah, hanya karena perbedaan pandangan politik. Ditambah lagi, saat ini banyak tersebar berita hoaks, ujaran kebencian, dan intoleransi yang menjadi ancaman terjadinya perpecahan. Maka dari itu saya mengajak kita semua menolak serta memfilter informasi atau berita dengan baik,” pungkasnya. */IEA

Pos terkait