TONDO, MERCUSUAR – Sejak berdiri beberapa tahun lalu, Universitas Terbuka (UT) Palu, telah mencetak sebanyak 20 ribu lebih alumni se-Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Adapun jumlah alumni secara nasional sebanyak 2,5 juta orang, dengan metode pembelajaran secara dalam jaringan (daring).
Demikian dikatakan Direktur Universitas Terbuka Palu, Wijanarko, SP,. M.Si, saat peresmian gedung UT Palu, di Jalan Pendidikan, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Selasa (27/2/2023).
“Dengan diresmikannya gedung baru, Universitas Terbuka menargetkan jumlah mahasiswa pada tahun ini, sebesar 5.145 orang. Universitas Terbuka Palu telah menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah, yaitu Pemprov Sulteng pada tahun 2020, dengan jumlah sekurangnya 200 mahasiswa. Kemudian Pemkab Morowali, Pemkab Parigi Moutong sebanyak 130 orang guru dan Pemkab Tojo Una-una,” katanya.
Ia menambahkan, di antara mahasiswa yang kuliah di Universitas Terbuka Palu, berdasarkan perjanjian kerja sama dengan pemerintah daerah, mayoritas merupakan tenaga pengajar (guru). Dari jumlah 3.350 mahasiswa yang kuliah di Universitas Terbuka Palu saat ini, didominasi kaum Milenial (anak muda) yang baru lulus Sekolah Menengah Atas.
Sementara itu, Rektor Universitas Terbuka, Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. mengatakan, UT Palu, memiliki program beasiswa bagi masyarakat.
“Kami menyiapkan jalur prestasi dan lain sebagainya. Dengan persyaratan IPK memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan, melampirkan keterangan tidak mampu dan syarat lainnya. Sistim pembelajaran dari Universitas Terbuka, dengan menerapkan metode belajar jarak jauh atau secara online. Sehingga Mahasiswa bisa mengikuti mata kuliah sambil bekerja,” terangnya.
Menurut Rektor, Universitas Terbuka pertama kalinya melakukan wisuda kepada mahasiswa, dimulai pada 7 Oktober 1989, di Balai Sidang Senayan.
Pada saat itu, Jenderal TNI Purnawirawan, Moeldoko merupakan salah seorang alumni UT dan menjadi Ketua IKA alumni Universitas Terbuka.
“Dulu Universitas Terbuka masih dipandang sebelah mata. Namun sekarang lulusan UT sudah mampu berkompetisi dengan alumni Universitas besar lainnya. Bahkan UT sudah menjadi perguruan tinggi papan atas. Dengan menyandang PTNBH atau berbadan hukum. Setara dengan 21 universitas papan atas yang ada di Indonesia yaitu UNHAS, ITB, UI, UGM, IPB dan perguruan tinggi lainnya,” ungkapnya.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan KesraPemprov Sulteng, Fahrudin, dalam sambutannya mewakili Gubernur Sulteng berharap, semoga dengan hadirnya gedung baru ini, dapat membawa kenyaman dan kemudahan fasilitas bagi mahasiswa dan sivitas akademika, dalam proses kegiatan akademik dan non akademik. Kata dia, sebagai perguruan tinggi, UT Palu tidak hanya dituntut dalam membangun fasilitias bagi mahasiswanya, namun juga diharapkan menjadi poros bagi pengembangan ilmu pengetahuan di Sulteng.Peresmian gedung baru Universitas Terbuka Palu, dihadiri Asisten II Pemerintah Kota Palu, dr. Husaema, Wakil Bupati Touna, Ilham Lawidu dan pejabat lainnya. UTM/MG