PALU, MERCUSUAR – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuagan (OJK) dan Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah menggelar vaksinasi selama dua hari, Sabtu dan Minggu di gedung Jodjokodi Convention Center. Menariknya, vaksinasi itu berhadiah E-money Rp 200 ribu untuk lima orang yang beruntung.
“Kami memberi hadiah E-money Rp 200 ribu per orang untuk lima orang yang beruntung melalui pengundian. Nomor undian dapat diambil di meja pendaftaran dan kegiatan ini tidak dipungut biaya,” kata Kepala Perwakilan BEI Sulteng, Dendi Faisal Amin kepada Mercusuar, Sabtu (29/10).
Menurut Deni, pihaknya menyiapkan 2.000 dosis vaksin sebagai bentuk dukungan percepatan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Sulawesi Tengah.
“Sebanyak 2.000 dosis vaksin ini menyasar warga Sulawesi Tengah, baik untuk tahap satu maupun tahap dua,” katanya.
Ia menjelaskan dosis vaksin yang disiapkan melayani pelajar/remaja, ibu hamil, warga lanjut usia (lansia), maupun usia produktif dengan estimasi waktu pelaksanaan kegiatan selama dua hari, 30-31 Oktober 2021.
“Vaksin digunakan jenis Sinovac atas kerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat, dengan penyelenggaraan kegiatan ini diharapkan masyarakat antusias ikut berpartisipasi,” ujar Dendi.
Ia memaparkan kegiatan itu untuk membantu pemerintah mempercepat capaian target vaksinasi di Sulawesi Tengah agar kekebalan komunal cepat terbentuk sehingga risiko penularan Covid-19 di masyarakat dapat ditekan seminimal mungkin.
Oleh karena Sulawesi Tengah saat ini di zona Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2, katanya, perlu didorong keikutsertaan masyarakat dalam menyukseskan vaksinasi.
Selain mempercepat pembentukan kekebalan komunal, vaksinasi juga menjadi salah satu syarat untuk beraktivitas di sejumlah tempat, termasuk syarat melakukan perjalanan keluar daerah menggunakan transportasi udara.
“Artinya dengan kebijakan diberlakukan pemerintah, maka vaksinasi begitu penting, dan vaksin digunakan ini dijamin aman dan halal,” katanya.
Jika ada warga luar Sulawesi Tengah yang kebetulan berada di Palu ingin divaksin, pihaknya siap melayani dengan ketentuan membawa KTP-el untuk vaksinasi tahap pertama, sedangkan tahap dua membawa KTP-el dan kartu vaksin sebelumnya.
Jangan Lengah
Dendi juga mengingatkan masyarakat yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 untuk tidak lengah dalam menjalankan protokol kesehatan.
“Vaksin saja tidak cukup membuat kita aman tanpa didukung faktor kesehatan lainnya,” katanya.
Vaksin tidak serta merta memberikan perlindungan 100 persen kepada orang yang menerimanya, sebab tubuh pasti butuh waktu untuk membentuk kekebalan. Selain itu, efikasi vaksin pada penelitian tidak 100 persen, apalagi varian baru virus selalu muncul. Belum diketahui juga lama kekebalan optimal dari vaksin Covid-19 dan kemampuan tubuh dalam membentuk kekebalan tubuh dipengaruhi banyak hal.
“Efektivitas vaksin Covid-19 dipengaruhi oleh kecukupan multivitamin,” katanya.
Dia mengutip Presiden Institut Kesehatan Publik India Srinath Reddy, vaksin hanya menyediakan rangsang antigen dan bagaimana tubuh manusia bereaksi tergantung status nutrisi yang bervariasi pada setiap orang. Demi mendapat efikasi vaksin optimal, setiap orang disarankan mendapatkan multivitamin lengkap yang memuat vitamin A, B, C, D, E dan mineral.
“Kita harus mengingat bahwa pandemi belum selesai, kita harus tetap waspada,” ujar dia
Vaksin saja tidak cukup untuk melindungi diri dari Covid-19, gaya hidup sehat dan kebiasaan menjaga kebersihan seperti cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, pakai masker, terapkan etika batuk atau bersin, hindari kerumunan, perbanyak konsumsi makanan bergizi dan istirahat cukup perlu diterapkan.MAN