Bank Sulteng Sosialisasi Transaksi Non Tunai

SERAH TERIMA - Penandatangan serah terima modem dari Bank Sulteng kepada Pemprov Sulteng pada Bank Sulteng Sosialisasi Transaksi Non Tunai dan Sistem Pencairan Dana di The Sya Regency, Kamis (12/7/2018). FOTO : RESTI ANANDA/MS

PALU, MERCUSUAR – Menindaklanjuti kerja sama Bank Sulteng dan Pemprov  Sulteng  sekaligus dalam upaya mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), Kamis (12/7/2018), Bank Sulteng menggelar sosialisasi transaksi non tunai dan bimbingan teknis (bimtek) sistem informasi pencairan dana dilingkup Pemprov Sulteng.

Dalam sosialisasi di The Sya Regency ini, Direktur Bisnis Bank Sulteng, Darmizal Aladin menjelaskan, penerapan sistem transaksi non tunai ini menjadi upaya melaksanakan Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Aksi Pencegahan Tindak Pidana Korupsi. Selain itu,  sekaligus berdasarkan surat Edaran Menteri Dalam Negeri tentang Penerapan Transaksi Non Tunai yang mulai efektif berlaku sejak 1 Januari 2018.

SERAH TERIMA – Penandatangan serah terima modem dari Bank Sulteng kepada Pemprov Sulteng pada Bank Sulteng Sosialisasi Transaksi Non Tunai dan Sistem Pencairan Dana di The Sya Regency, Kamis (12/7/2018). FOTO : RESTI ANANDA/MS

Darmizal juga menjelaskan, tujuan dari sosialisasi dan bimtek ini untuk membangun  sebuah sistem yang terintegrasi antara Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dengan organisasi perangkat daerah dalam penyajian realisasi pencairan dana APBD. Tidak hanya itu, dengan penerapan non tunai ini akan memberikan kemudahan dalam hal akses informasi pencairan pada rekening masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Mendorong percepatan realisasi anggaran dan memudahkan dalam rekonsiliasi, baik dalam penyusunan posisi kas daerah maupun penyajian realisasi APBD,” ujarnya.

Yang terpenting dari penerapan non tunai melalui kas daerah (kasda) online ini yaitu meningkatkan trasparansi dan mencegah korupsi dalam pelayanan publik, serta terlaksananya transaksi penerimaan atau pembayaran aman , cepat, mudah, terkontrol dengan baik tanpa menghabiskan waktu, tenaga dan biaya.

“Dan juga meningkatkan kompetensi pada setiap organisasi perangkat daerah di lingkup Pemprov Sulteng dalam upaya peningkatan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM),” jelasnya.

Gubernur Sulteng yang diwakili Asisten Administrasi Pemprov Sulteng, Mulyono mengatakan sistem non tunai yang diterapkan di lingkup pemprov  tidak hanya memudahkan OPD dalam bertransaksi dan mengawasi informasi pencairan, tapi juga mencegah terjadinya korupsi di lingkungan pemda.

Dalam kesempatan ini, Bank Sulteng juga memberikan masing-masing modem kepala bendahara OPD. Modemtersebut  berguna untuk memantau transaksi non tunai secara langsung.

Penyerahan modem tersebut ditandai dengan penandatangan serah terima modem antara Bank Sulteng dan Pemerintah Daerah  disaksikan langsung oleh salah satu komisaris Bank Sulteng. Dalam sosialisasi tersebut, Bank Sulteng mengundang beberapa narasumber, di antaranya Pemprov Sulteng, BPKP Sulteng, BPKAD Sulteng, dan KPP Pratama Pal. RES

 

Pos terkait