MOROWALI UTARA, MERCUSUAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulteng bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Morowali Utara (Morut) menggelar kegiatan edukasi keuangan, sebagai bagian dari upaya meningkatkan literasi masyarakat di wilayah pedesaan.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program nasional GENCARKAN (Gerakan Cerdas Keuangan), yang bertujuan memperluas pemahaman masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan, serta mendorong inklusi keuangan secara merata.
Edukasi hari pertama dilaksanakan di Balai Desa Ganda Ganda, Kabupaten Morowali Utara pada Senin (14/4/2025), diikuti 100 peserta dari berbagai lapisan masyarakat desa.
Kegiatan dibuka Sekretaris Daerah Kabupaten Morowali Utara, Musda Guntur dan dihadiri Kepala OJK Provinsi Sulawesi Tengah, Bonny Hardi Putra.
Sebagai bentuk kolaborasi antara OJK dan pelaku industri jasa keuangan, kegiatan tersebut turut menggandeng BPR Prima Artha Sejahtera (BPR PAS). Dalam kesempatan tersebut, BPR PAS juga menyerahkan bantuan booth UMKM kepada dua pelaku usaha lokal di Kota Kolonodale, sebagai bagian dari dukungan terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Bonny menyebut OJK Sulteng menegaskan komitmen dalam memperkuat ekosistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan di Sulteng, khususnya di wilayah-wilayah yang masih membutuhkan akses informasi dan layanan keuangan.
“Edukasi seperti ini menjadi fondasi penting agar masyarakat semakin cerdas dan bijak dalam memanfaatkan produk keuangan secara sehat,” ujar Bonny.
Dirut BPR PAS, Hendrik Sjam saat dihubungi dari Palu mengungkapkan pada kegiatan Cerdas Mengelola Keuangan, masyarakat sekitar menampakkan antusias.
“Karena dalam kegiatan ini, kami sharing pengetahuan tentang memilih investasi, serta keterampilan mengelola keuangan sangat ditonjolkan. Sehingga dapat memberi keyakinan yang memengaruhi sikap untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan untuk ke depannya,” kata Hendrik.
Hal itu, lanjutnya, bertujuan agar ke depannya masyarakat tidak mudah terjebak dalam investasi yang ilegal dan akhirnya merugikan.
Pada kesempatan itu, kata Hendrik, pihaknya menawarkan produk unggulan BPR PAS berupa tabungan berhadiah dan deposito unggul. Hal itu disebutnya membantu masyarakat, di mana dunia perbankan makin dekat ke hati masyarakat.
“Kebetulan kami diundang menjadi narasumber dalam kegiatan dimaksud, dengan materi terkait manfaat dan risiko serta hak dan kewajiban dari Produk dan Layanan Saudara yang dapat dimanfaatkan oleh peserta kegiatan. Kami memaparkan keunggulan dan manfaat dari produk Tabungan PAS (Pasti Ada Suprise, TabunganKU, Deposito Unggul dan fasilitas Kredit Serba Guna (bagi UMKM, Karyawan Swasta dan ASN/P3K),” pungkasnya. HAI