Pasca Gempa, Bisnis Properti Terpuruk

pre-list-pic

PALU, MERCUSUAR – Kalangan pelaku usaha property di Palu dan Sigi mengalami keterpurukan dalam bisnis penjualan rumahnya karena melemahnya daya beli masyarakat setelah bencana alam melanda tiga daerah di Sulteng.

Selain melemahnya daya beli masyarakat, kenaikan harga bahan bangunan turut meningkatkan beban operasional pelaku usaha property sehingga saat melakukan pembangunan kembali harus mengkalkulasi ulang rancangan anggaran biaya (RAB) yang sudah disusun sebelumnya.

Dirut Abdi Jasa, Suparman mengakui dampak bencana alam berimbas pada penjualan rumah subsidinya karena konsumen pembeli rumahnya merupakan kalangan masyarakat berpenghasilan menengah dan wiraswasta di sektor informal. Selaina itu, harga rumah tahun depan juga tidak mengalami kenaikan sehingga pihaknya harus mengubah rencana bisnis ke depan. HAI

Pos terkait