PALU, MERCUSUAR – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tengah (Sulteng) mencatat transaksi digital Sulteng selama pandemi. Hingga Januari 2021 lalu sebanyak 28 ribu merchant atau pelaku usaha yang menggunakan QR CodeQuick Response Indonesia Standard (QRIS).
Kepala KPwBI Sulteng, Abdul Majid Ikram mengatakan pihaknya terus mengampanyekan transaksi digital kepada masyarakat. Sebab, selama pandemi transaksi digital salah satu upaya untuk meminimalisir penyebaran COVID-19.
“Selama pandemi ini yang kita dorong (transaksi digital). Ini salah satu terobosan pada masa pandemi, karena kita tidak bisa tatap muka, harus jaga jarak, membatasi mobilitas dan lainnya,” jelasnya.
Target peguna QRIS secara nasional sebesar 12 ribu, selama tahun 2020 sudah tercatat 6,2 juta penguna QRIS di Indonesia dan angka tersebut dipastikan angka terus meningkat di tahun 2021.
“Tidak hanya penguna QRIS saja yang meningkat, tapi pembayaran digital lainnya juga ikut meningkat,” jelasnya.
Sepanjang tahun 2020 secara nasional tercatat jumlah uang elektronik sebanyak 442,6 juta, jumlah kartu debet sebanyak 199,5 juta, jumlah kartu kredit sebanyak 16,9 juta, dan dan jumlah penguna QRIS sebanyak 6,9 juta.
Nominal belanja Uang elektronik termasuk QRIS untuk Januari 2021 di Sulteng sudah mencapai Rp48 miliar dari total nominal nasional yang mencapai Rp20,7 triliun. RES