“Prinsipnya kita dukung, apa kira-kira yang pemerintah bisa bantu mengenai masalah logistik, dan kita juga perlu hormati dan lihat konsistensi wali kota mengenai hal ini,”
Gubernur Sulteng, Longki Djanggola
PALU, MERCUSUAR – Para pengusaha kontainer yang tergabung dalam Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (Alfi) bertemu Gubernur Sulteng, Longki Djanggola, Rabu (18/4/2018). Mereka menyampaikan dampak dari pembatasan kendaraan kontainer yang mengangkut logistik dari Pelabuhan Pantoloan menuju dalam Kota Palu.
Para pengusaha ini meminta dukungan gubernur dalam penyediaan infrastruktur pembangunan untuk urusan logistik.
Selain itu, disampaikan pula keluhan dampak dari Surat Keputusan (SK) Wali Kota Nomor 551.2/549/Dishub/2017 tentang pengoperasian dan lintasan angkutan peti kemas di wilayah Kota Palu.
Ketua Alfi, Yenny meminta gubernur agar dapat memberikan bantuan, saran dan kebijakan guna mencari solusi sehingga para pelaku usaha, khususnya di jasa tersebut, dapat terus beraktivitas lancar.
“Aktivitas harus bongkar muat barang dari kendaraan kontainer ke kendaraan yang lebih kecil agar dapat mengantarnya ke gudang yang lokasinya kebanyakan berada di dalam kota,” katanya.
Menurutnya, hal tersebut terpaksa menambah biaya pengiriman dan secara otomatis konsumen juga dibebankan atas peraturan tersebut.
Gubernur Longki memahami keluhan dari para pelaku usaha logistik. Ia pun mengatakan bahwa urusan logistik merupakan kepentingan bersama, baik itu pelaku usaha, pemerintah kota, pemerintah provinsi, bahkan ini juga menjadi perhatian pemerintah pusat untuk melindungi konsumen.
“Prinsipnya kita dukung, apa kira-kira yang pemerintah bisa bantu mengenai masalah logistik, dan kita juga perlu hormati dan lihat konsistensi wali kota mengenai hal ini,” katanya.
Gubernur yang juga Ketua DPD Partai Gerindra ini berpendapat bahwa perlu diatur terperinci mengenai jam operasional kendaraan kontainer secara bersama. Dengan melihat pertimbangan yang sesuai dengan kondisi di lapangan, sehingga aturan dapat ditegakkan sekaligus perekonomian dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan.
“Masalah kerja harus malam memang itu aturan. Di Jakarta saja kontainer tidak masuk Jalan Toll,” tegas Gubernur Longki.
Ia pun berharap pengusaha ikut menyampaikan informasi kepada buruh untuk bekerja secara shift atau bergantian.
Gubernur Longki, memaparkan bahwa urusan logistik menjadi salah satu faktor penentu tinggi rendahnya angka kemiskinan. Karena itu perlu segera mengambil langkah dengan mengadakan pertemuan lebih lanjut mengenai hal ini bersama wali kota. BOB