Persedian Pakan Sapi Dikhawatirkan Kurang

FOTO AREAL RUMPUT GAJAH DI BUOL TERBAKAR

BUOL, MERCUSUAR – Sebagian tanaman rumput gajah untuk pakan sapi di lokasi budi daya sapi di Desa Tiloan, Kecamatan Tiloan Kabupaten Buol, terbakar pada Kamis (19/9/2019) lalu.

Akibatnya terbakarnya rumput gajah yang ketinggiannya rata-rata telah mencapai sekira dua meter itu, dikhawatirkan persediaan pakan untuk sapi tidak mencukupi.

Diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buol melalui Dinas Pertanian dan Peternakan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp25,7 miliar dari APBD tahun 2018 untuk pembangunan lokasi budi daya sapi atau disebut Minirach. Anggran itu digunakan membiayai pembangunan sejumlah sarana dan prasarana serta pengadaan fasilitas penunjang lainnya, termasuk biaya penanaman rumput gajah yang merupakan pakan ternak sapi. Lokasi penanaman rumput gajah seluas sekira 110 hektare.

Informasi yang berhasil dihimpun wartawan Media ini menyebutkan bahwa areal tanamn rumput gajah yang terbakar pada (Kamis, 19/9/2019) lalu diperkirakan seluas delapan hektare.

Kebakaran berhasil dipadamkan juga saat itu, setelah ada bantuan mobil water canon dari Polres Buol.  

“Belum diketahui pasti sumber api yang mengakibatkan terjadinya kebakaran tersebut,” tutur sumber yang enggan di korankan.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitemen (PPK) pada Dinas Pertanian dan Peternakan Buol, Sumiati Djafar membenarkan kebakaran di lokasi Minirach.

Hanya saja, ia mengaku belum mengetahui secara pasti luasan areal rumput gajah yang terbakar, serta penyebab kebakaran.

“Memang benar, telah terjadi kebakaran sebagian tanaman rumput gajah pada lokasi Minirach itu pekan lalu. Saya belum tau pasti berapa luas areal tanaman yang terbakar dan darimana sumber apinya,” kata Sumiati saat dikonfirmasi via handphone.

BARU 207 EKOR

Ia juga menyebutkan terkait pengadaan sapi oleh Pemkab Buol yang akan ditempat di Minirach itu.

Menurutnya, dari 765 ekor sapi target pengadaan yang telah diprogramkan,  baru 207 ekor yang ada di Minirach tersebut. “Sebagian besar jumlahnya nanti menyusul, termasuk bantuan bibit sapi jenis ongol dari Kementrian Pertanian, juga nanti menyusul,“ katanya.SUL

 

Pos terkait