BUOL, MERCUSUAR – Sebanyak 20 orang wisatawan mancanegara melakukan kunjungan wisata ke Kabupaten Buol, yakni di Desa Bunobogu di Kecamatan Bunobogu dan desa Poongan di Kecamatan Bokat, Kamis (12/9/2019).
Kunjungan wisatawan yang diantaranya berasal dari Australia, Amerika, Belgia, Belanda dan Selandia Baru itu, diawali dari Desa Bonobogu. Kedatangan mereka disambut Pemerintah Kecamatan Bonobogu, Kepala Dinas Olahrag dan Pariwisata Buol, Tomang Molongi, warga serta siswa SD dan SMP setempat.
Menurut Camat Bunobogu, Suardi DS Butudoka S.Sos mengatakan kedatangan kunjungan wisatawan asing dari sejumlah negara itu merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi warga. Sebab pertama kali dilakukan usai penyelenggaraan acara Pesona Wisata Bunobogu yang berakhir pekan lalu.
“Sebenarnya pada momen acara Pesona Wisata Bunobogu melalui Dinas Olaharaga dan Pariwisata, kita sudah mengupayakan agar para turis bisa hadir tepat dengan momen acara tersebut. Namun tidak bisa karena jaraknya cukup jauh, apalagi mereka datang hanya menggunakan kapal,” ujarnya.
“Dan agenda kedatangan mereka ini tinggal rangkaian dari acara pesona tersebut, agar masyarakat tidak merasa kecewa. Karena sebelumnya masyarakat sudah mengetahui kalau acara Pesona Wisata Bunobogu akan dihadiri turis tersebut,” sambung Suardi pada wartawan Media ini.
Pantauan wartawan Media ini, wisatawan dihibur dengan hiburan hiburan tradisional, seperti rebana, lagu daerah buol, menari dan jenis hiburan tradisional lainnya. Selain itu, mereka disuguhi masakan tradisional Buol, yakni makanan non beras dan jenis makanan khas Buol lainnya.
KUNJUNGAN KE POONGAN
Selanjutnya, sekira pukul 11.00 Wita, rombongan wisatawan menuju Desa Poongan di Kecamatan Bokat.
Kedatangan rombongan wisatawan asing itu juga disambut antusias masyarakat, serta dihibur dengan musik tradisional Buol dan disuguhkan berbagai jenis kuliner khas Buol, diantaranya Repoyo dan Yabuyo Bola dan Ambal isi gula merah, yang bahan pembuatanya semua bersumber dari sagu.
“Lokasi ini kami buka sebagai tempat khusus wisata kuliner khas Buol. Kedepan kita akan lakukan upaya pengembangannya untuk dilestarikan, seperti halnya di daerah lain yang memiliki tempat khusus kuliner wisata,” ujar Camat Bokat, Moh Kachfi M.Si pada wartawan Media ini.
“Saya bersama seluruh masyarakat Poongon merasa bangga dengan kedatangan para turis ini, karena mereka bisa menikmati langsung semua jenis kuliner tradisional buol yang kami suguhkan,” tambah Camat. SUL