DONGGALA, MERCUSUAR – Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) setiap 28 November dan peringatan Bulan Menanam setiap Desember pada tahun ini, dipusatkan di Pantai Malonju, Desa Lalombi, Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala, Sabtu (28/11/2020).
Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDAS HL) Palu Poso pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Encum, dalam laporannya menyampaikan, dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah Keppres No.24/2008.
Pelaksanaan kegiatan kali ini dirangkaikan dengan pencanangan gerakan penyelamatan pesisir, peresmian balai belajar pesisir, dan pelepas liaran penyu.
Menurut Encum, pemilihan lokasi peringatan HMPI tahun ini, sebagai wujud apresiasi pemerintah atas inisiatif dan kesadaran warga Desa Lalombi melalui Kelompok Tani Mangrove, yang telah melakukan rehabilitasi kawasan pesisir Desa Lalombi, yang melakukan penanaman mangrove dan pembangunan balai belajar pesisir.
“Pelaksanaan kegiatan di Desa Lalombi ini merupakan apresiasi pemerintah pusat dan daerah, atas inisiatif dan kesadaran warga Lalombi yang telah melaksanakan penanaman mangrove untuk penyelamatan pesisir pantai Malonju,” ujar Encum.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Mangrove Baturoko, Roni, menjelaskan tentang kesadaran warga Lalombi ini, lahir dikarenakan kondisi lingkungan pantai desa yang mengalami abrasi, dan mengakibatkan hilangnya wilayah daratan desa seluas 50 meter, dalam radius 2 kilometer lebih, sehingga lebih dari 100 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.
“Karena kondisi ini, maka kami kemudian membentuk kelompok tani mangrove dan membangun balai belajar, sebagai aksi untuk menyelamatkan wilayah pesisir desa kami,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kehutanan Sulteng, Nahardi, menyambut baik kegiatan HMPI kali ini dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada kelompok tani mangrove dan warga Desa Lalombi, yang telah melakukan gerakan penyelamatan pesisir.
Dalam sambutannya, Nahardi berpesan agar kegiatan ini tidak berhenti, pada saat menanam namun sampai pada pemeliharaan pohon yang telah ditanam.
“Kami berharap agar inisiatif penanaman mangrove ini terus berlanjut, dan balai belajar ini dapat digunakan sebagai pusat kegiatan dan pembelajaran tentang pelestarian kawasan pesisir,” ujar Nahardi saat meresmikan balai belajar.
Kegiatan ini diikuti sejumlah unit pelaksana teknis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, organisasi perangkat daerah baik provinsi maupun Kabupaten Donggala, TNI dan Polri, Lembaga swadaya masyarakat, kelompok tani dan pencinta alam.
Berbagai jenis tanaman pantai dan mangrove ditanam oleh peserta pada kegiatan ini antara lain, cemara laut, ketapang pantai, waru laut dan rhizopora sebanyak 5 ribu pohon. HID