DONGGALA, MERCUSUAR – Gerakan Mengajar Desa Sulawesi Tengah (Sulteng) akan melakukan pengabdian di Desa Lumbulama, Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala. Pengabdian ini akan dilakukan dari 24 sampai 30 Januari 2022 mendatang. Demikian dikatakan Wakil Leader Gerakan Mengajar Desa Sulteng, Nasutra, belum lama ini.
Kata dia, dipilihnya desa tersebut, karena di Desa Lumbulama sendiri, telah memiliki fasilitas pendidikan di masing-masing dusun, yaitu dua Sekolah Dasar (SD). Jadi, untuk jumlah fasilitas pendidikan yang ada di desa, yaitu enam SD. Dari jumlah tersebut, tiga SD berstatus negeri dan selebihnya bersatus yayasan.
Lanjut Nasutra, Berdasarkan pengamatan langsung anggota Gerakan Mengajar Desa Sulteng, pada saat survey dan berdiskusi dengan kepala desa, maupun warga setempat, untuk fasilitas pendidikan Sekolah Tingkat Pertama (SMP), berada di dusun 1, yang posisinya berada bersebrangan dengan dusun yang lain. Status dari SMP yang berada di Desa Lumbulama sudah berstatus negeri. Namun, sulitnya akses menuju dusun seberang, menjadi salah satu faktor kurangnya minat melanjutkan pendidikan ke tahap SMP.
Berdasarkan Banawa Selatan Dalam Angka tahun 2020, Desa Lumbulama memiliki 1 PAUD, 5 SD/MI dan 1 SLTP/MTs. Kemudian, Desa Malino memiliki 1 PAUD, 3 SD/MI dan tidak ada SLTP/MTs. Lalu Desa Tanampulu memiliki 1 PAUD, 1 SD/MI, dan 1 SLTP/MTs. Dari ketiga desa tersebut, belum ada yang memiliki SMA/MA.
Gerakan Mengajar Desa sendiri jelas Nasutra, adalah gerakan pendidikan yang diinisiasi atas dasar kepedulian, terhadap pendidikan di Indonesia. Saat ini, Gerakan Mengajar Desa merupakan bagian dari Yayasan Generasi Sahabat Pendidikan. Gerakan Mengajar Desa, tumbuh menjadi salah satu gerakan pendidikan terbesar di Indonesia, dengan lebih dari 2.200 tutor inspiratif dari 27 kabupaten/kota.
Gerakan Mengajar Desa Regional Sulteng kata dia, tetap mengacu pada program Gerakan Mengajar Desa yang ada di pusat, namun dikembangkan dengan melihat aspek-aspek yang harus diperhatikan, sesuai dengan kebutuhan di daerah Sulteng sendiri, yaitu dari aspek ekonomi, pendidikan, kesahatan maupun lingkungan. */JEF