DONGGALA, MERCUSUAR – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura, meresmikan dan menyerahkan bantuan program pengembangan mata pencaharian komunitas yang terintegrasi dalam wadah pengurangan resiko bencana, melalui Yayasan Care Peduli secara simbolis, di Desa Tanjung Padang, Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala, Rabu (22/12/2021).
Pada kesempatan itu, gubernur didampingi oleh tim ahli gubernur bidang kemasyarakatan dan HAM, Ridha Saleh, Kadis Perindag Sulteng diwakili Kabag, Kadis Koperasi dan UMKM, Kadis Kelautan dan Perikanan, Kadis PU diwakili Kabag, serta Plt. Karo Adm Pimpinan.
Tim Leader Yayasan Care Indonesia, Butu Madika mengatakan, Care Peduli sudah hadir setelah terjadinya bencana Sulteng, 28 September 2018 dan semua program CARE selama ini, mengandeng LSM untuk menjalankan program bantuan dukungan kepada masyarakat, dalam pemulihan ekonomi masyarakat, agar memberikan edukasi kepada masyarakat yang tangguh bencana.
“Saat ini, kami mengembangkan pemberdayaan ekonomi dan penghidupan masyarakat yang tangguh bencana, bersama LSM lokal Relawan Orang dan Alam (ROA), untuk memberikan dukungan dalam pengembangan ekonomi masyarakat di 5 Desa di Kecamatan Sirenja, berupa usaha penggemukan sapi dan ekonomi kreatif,” kata Butu Madika.
Di tempat yang sama, Bupati Donggala dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Mohammad Yusuf, mengapresiasikan LSM yang memberikan perhatian dan membantu masyarakat terdampak bencana.
Mohammad Yusuf menyampaikan, lembaga dari luar daerah sudah banyak membantu masyarakat terdampak bencana di Kabupaten Donggala.
“Atas nama bupati dan masyarakat, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Yayasan Care dan LSM ROA, yang telah banyak memberikan bantuan kepada masyarakat Donggala,” ujarnya.
Selanjutnya, Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura, menyampaikan apresiasi dan sangat berterima kasih kepada Yayasan Care dan LSM ROA, yang sudah memberikan bantuan dan perhatian, kepada masyarakat terdampak bencana di Kabupaten Donggala.
“Atas nama gubernur dan masyarakat, sekali lagi diucapkan terima kasih dan sangat bersyukur atas bantuan kepada masyarakat Donggala. Di Donggala, sangat banyak masyarakat miskin, yang mencapai 18 persen. Saya memiliki harapan, jumlah masyarakat miskin dapat berkurang pada masa kepemimpinan saya sebagai gubernur,” kata Rusdy.
Rusdy juga menyampaikan, dirinya telah menandatangani MoU dengan BRI, untuk memberikan kredit rakyat dengan bunga ringan dan tanpa agunan di bawah Rp100 juta, sebesar Rp5 triliun.
“Kalau penyalurannya dipersulit BRI, lapor kepada saya, nanti saya lapor Presiden, supaya diberikan sanksi kepada pejabat BRI yang mempersulit tersebut,” pinta Rusdy.
Rusdy berharap, penyaluran kredit kepada rakyat tidak dinikmati pengusaha besar.
“Saya berharap kepada pemerintah daerah, bupati, camat, agar mendorong rakyat memanfaatkan kredit UMKM tersebut. Jangan bangga dengan APBD yang ada. Saya sampaikan, tidak mampu APBD mendorong percepatan kesejahteraan masyarakat. Olehnya, saya minta masyarakat untuk memanfaatkan kredit itu, untuk membuka usaha dan lahan pertanian, sehingga ke depan tidak ada lagi tanah yang terlantar,” kata dia.
Di akhir kegiatan tersebut, gubernur menyerahkan bantuan Yayasan Care, berupa sapi dan kandang penggemukan, sarana produksi kerajinan lokal dari sabut kelapa dan arang tempurung dan meninjau rumah produksi dan kebun pengembangan rumput pakan ternak sapi.TIN