DONGGALA, MERCUSUAR – Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Tengah, Longki Djanggola menegaskan agar kader Partai Gerindra tidak takut terhadap penguasa (kepala daerah) yang arogan menindas masyarakat dengan menebar berbagai macam ancaman.
Longki saat menyampaikan sambutannya pada kegiatan konsolidasi DPC Partai Gerindra Kabupaten Donggala, sekaligus pengukuhan tiga Pengurus Anak Cabang (PAC) Sindue Raya di Desa Enu, Kecamatan Sindue, Jumat (16/9/2022), ia mengaku kaget dengan kondisi psikologis pejabat di Kabupaten Donggala, termasuk para kepala desa yang dipenuhi rasa ketakutan.
“Jangan takut hanya karena diancam, ditindas. Posabaramo (bersabarlah),” ujarnya.
Lebih khusus lagi, Longki menyampaikan kepada para kader Partai Gerindra Kabupaten Donggala, agar lebih fokus dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Donggala yang membutuhkan bantuan dari partai besutan Prabowo Subianto itu.
Kader Gerindra yang nota bene bukan pegawai negeri, diminta untuk lebih berani menghadapi situasi kondisi pemerintahan dengan sifat arif bijaksana. Karena bagi Longki, yang dua periode menjadi Bupati Parigi Moutong dan dua periode Gubernur Sulawesi Tengah, bahwa setiap kepala daerah memilki waktu terbatas dan akan berakhir masa jabatannya. Sehingga para kepala daerah tidak perlu memperlihatkan arogansinya dalam memimpin.
“Dia (kepala daerah) sekarang ini sementara berkuasa. Memang masih masanya. Tapi nanti akan datang, bukan lagi masanya. Sudah orang lain punya masa. Jadi saya harap, nemo maeka (jangan takut). Tidak perlu takut dengan siapa pun, tandasnya.
Ketua DPD Gerindra Sulteng itu juga meminta kepada semua kader Gerindra untuk saling mengingatkan dan menguatkan serta memberi informasi jika ada pemimpin yang bertindak sewenang-wenang terhadap masyarakat. HID