DONGGALA, MERCUSUAR – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) atau Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Muhammadiyah melalui program Disaster Risk Resilience in Central Sulawesi (DiRiReCS), melaksanakan Pelatihan Teknis bagi Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) di Kabupaten Donggala.
Dalam kegiatan yang dibuka pada Senin (20/9/2021), di ruang pertemuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Donggala tersebut, diikuti peserta yang terdiri dari perwakilan Staf Pusdalops, TRC, Dinas Komunikasi dan Informasi, Dinas Kesehatan, serta MDMC Sulteng.
Program Manager DiRiReCS MDMC, Muh. Syaltut Abdullah menjelaskan, Pusdalops merupakan unsur pelaksana BPBD yang bertugas menyelenggarakan sistem informasi dan komunikasi penanggulangan bencana.
Sistem informasi terkait dengan bencana tersebut lalu dikumpulkan, diproses, dianalisis, dan selanjutnya disusun laporan serta diseminasi. Baik saat prabencana, bencana maupun pascabencana.
“Olehnya, penting untuk meningkatkan kapasitas staf Pusdalops PB Kabupaten Donggala melalui serangkaian pelatihan serta kegiatan lainnya, untuk menjadikan Pusdalops PB memiliki kemampuan yang handal, baik secara kapasitas staf maupun secara SDM perangkat alat kelengkapan, untuk menguasai dan memudahkan mengaplikasikan teknologi, komunikasi dan informasi pada proses penanggulangan bencana,” jelas Syaltut.
Tujuan Pelatihan Teknis tersebut, lanjutnya, adalah untuk menguatkan pemahaman staf Pusdalops PB Kabupaten Donggala tentang tugas pokok, fungsi peran dan sistem Pusdalops PB dalam penanggulangan bencana, serta membangun sistem pengelolaan sumber daya, data informasi, jaring komunikasi dan teknologi informasi.
“Pelatihan ini rencananya dilaksanakan selama empat hari, dengan menghadirkan Fasilitator ahli yakni Indrayanto sebagai Supervisor Pusdalops PB DI Yogyakarta, dan Eko Nugroho sebagai Operator IT,” ungkap Syaltut.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Donggala, Dr. H. Akris Fattah Yunus dalam sambutannya berharap, Pelatihan Teknis yang digelar MDMC melalui program DiRiReCS tersebut dapat menjadi ajang transfer ilmu, pengalaman dan pengetahuan bagi staf Pusdalops BPBD Kabupaten Donggala serta instansi terkait lainnya.
“Ini dalam rangka memperbaiki atau membenahi proses-proses pelaporan yang ada selama ini,” ujar Akris.
Ia menyebutkan, saat ini sarana dan prasarana BPBD di Kabupaten Donggala memiliki perangkat Pusdalops yang sedikit leih banyak dan lengkap dibanding daerah lainnya. Olehnya, kesempatan pelatihan teknis tersebut akan sangat penting untuk dimanfaatkan sebagaimana fungsinya.
“Sangat sayang kalau perangkat ini tidak difungsikan. Kehadiran MDMC mudah-mudahan bisa membantu, mungkin ada yang perlu dibenahi perangkatnya. Olehnya, kami ucapkan erima kasih banyak kepada MDMC,” pungkas Akris. IEA