DONGGALA, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala telah mendistribusikan 100 ton bantuan barang campuran dari warga Kalimantan kepada korban bencana gempa dan tsunami di Kabupaten Donggala.
Bupati Donggala, Kasman Lassa di Donggala, Sabtu (13/10/2018) mengatakan bahwa bantuan warga Kalimantan melalui kapal laut yang dibongkar di pelabuhan Donggala itu, terdistribusi ke beberapa kecamatan, antara lain: 29 truk di Kecamatan Banawa, 16 truk ke Banawa Tengah, dan 38 truk ke Banawa Selatan. Bantuan juga dikirim ke kecamatan yang ada di wilayah pantai barat.
“Hari ini 10 truk saya bawa ke pantai barat, sekaligus dengan dokter spesialis yang akan ditempatkan di Tanantovea, Labuan dan Sindue,” terangnya.
Dalam proses pembongkaran barang campuran yang pada umumnya terdiri dari beras, mi instan dan pakaian di pelabuhan Donggala itu, bupati memerintahkan kepada petugas di lapangan agar tidak melayani orang per orang, tapi harus bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Dinsos) serta petugas dari pihak kepelabuhanan termasuk TNI.
“Hari ini pembongkaran diharapkan berjalan tertib, tidak lagi ada yang datang mengatasnamakan lurah ini, kades ini. Stop itu, karena bisa liar nanti jadinya,” ujar bupati terpilih periode 2019-2024 itu.
Selain bantuan yang masuk melalui Pemkab Donggala, ada pula yang langsung dibagikan kepada korban bencana alam dibeberapa titik pengungsian. Sepengetahuan bupati, bantuan yang dibagi langsung antara lain dari Kabupaten Bone, Sulsel dan Kabupaten Pasangkayu, Sulbar.
“Bantuan langsung itu kita tidak campuri. Kita menerima laporannya saja,” tandasnya.
Ditambahkannya bahwa khusus untuk korban di Kecamatan Balaesang Tanjung, ia sudah membawa 8 ton sembako beberapa waktu lalu.
Sementara terkait dengan infrastruktur jalan ke Balesang Tanjung yang terputus antara Desa Valandano dan Malei, bupati sudah melakukan tindakan konkrit berupa pengiriman eksavator yang dimintanya dari Gubernur Sulteng.
“Mudah mudahan jalan disana sudah tembus hari ini,” tukasnya. HID