DONGGALA, MERCUSUAR – Sebanyak 40 peserta mengikuti Diklat Penguatan Kepala Sekolah, yang dilaksanakan di Wisma Donggala, Selasa (10/7/2018). Bupati Donggala, Kasman Lassa yang diwakili Asisten Administrasi Umum, Heri Suwarno mengatakan, peran pendidikan formal, tidak sebatas memberikan pengetahuan dan keahlian kepada tiap individu, untuk dapat bekerja sebagai agen perubahan yang baik bagi masyarakat.
Guru juga dituntut melahirkan para generasi dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, serta berguna bagi bangsa dan negara di masa yang akan datang.
Pendidikan kata dia juga menanamkan tata nilai yang serba luhur atau akhlak mulia, norma-norma, cita-cita, tingkah laku dan aspirasi, selalu berkaitan baik secara langsung maupun tidak labgsung.
Melihat urgensi dan kompleksnya pendidikan tersebut, maka katadia, maju mundurnya pendidikan tidak bisa hanya diletakan pada pundak pemerintah saja.
“Semua stakeholder pendidikan, baik dari sisi software (kurikulum dan sisitem pendidikan) maupun hardwarenya (peserta didik, guru, orang tua, pemerintah, lingkungan, infrastruktur pendidikan, keluarga dan lain-lain), harus turut andil dalam proses keberlangsungan pendidikan,” kata Heri.
Selanjutnya dikatakannya, kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi di lingkup sekolah, sangat menentukan maju mundurnya suatu sekolah.
“Tugas kepala sekolah yang kompleks tersebut, tidak dapat dirumuskan seluruhnya kedalam suatu prosedur tugas kepala sekolah, tetapi harus ditunjang dengan kompetensi yang memadai,” tutupnya. TUR