Ratusan Massa Kembali Tolak Hasil Pilkada

Massa saat menggelar unjuk rasa di Banawa, ibu kota Kabupaten Donggala, Senin (2/7/2018). FOTO: SITUR/MS

DONGGALA, MERCUSUAR – Ratusan massa menggelar aksi demo di Kota Banawa, Kabupaten Donggala. Kemarin Senin 2 Juli 2018, sejak pagi massa menduduki ibukota Kabupaten menolak hasil hitung cepat KPU yang memenangkan paslon nomor urut 2.

Pantauan Sulteng Raya massa tergabung dari berbagai kecamatan di Donggala yang diperkirakan mencapai 500an orang. Massa juga melakukan aksi pembakaran sejumlah ban bekas di Jalan Kemakmuran, Banawa.

Salah satu kordinator massa Anil Syamsudin mengatakan yang datang menolak hasil pilkada 27 Juni 2018 lalu dari Banawa, Banawa Tengah dan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala.

“Semakin siang massa semakin banyak, ribuan. Belum ditambah dari pantai barat Donggala,” kata Anil Syamsudin Senin (2/7/2018).

Massa menilai penyelenggaraan pilkada Donggala diduga tidak transparan, ada dugaan kejanggalan-kejanggalan yang kemungkinan besar terjadi saat pilkada.

Massa juga menyuarakan untuk mengulang pilkada Donggala dan pihak Panwas diminta menindaklanjuti dugaan adanya pelanggaran kode etik dan pidana yang dilakukan pihak tertentu untuk memenangkan paslon tertentu.

Aktifitas warga Banawa nyaris lumpuh akibat aksi demo yang berlangsung kemarin itu. “KPU harus membatalkan pilkada Donggala,” teriak massa aksi.

Kepulan asap pembakaran sejumlah ban bekas terlihat membubung tinggi dengan warna kehitam-hitamam di dalam Kota Banawa, api membesar menghanguskan ban bekas di jalan raya.

Selain membakar ban bekas di jalan Kemakmuran, massa aksi juga melakukan pembakaran ban bekas di depan kantor Panawas Donggala dengan dijaga ratusan personil Kepolisian Polres Donggala.

Polisi yang diterjunkan lengkap dengan tameng, senjata gas air mata, mobil water cannon dan peralatan lain untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rassa yang dimulai sejak pagi hingga sore kemarin.

Kapolres Donggala AKBP S. Ferdinand mengatakan Donggala tetap aman dan damai pasca pilkada meski ada demo namun berlangsung tertib dan lancar.

“Aman (aksi demo di Donggala), amin,” kata Kapolres melalui pesan singkat.

Sebelumnya aksi serupa juga digelar pada Sabu 30 Juni 2018 siang hingga sore, massa juga membakar ban bekas dan meminta KPU dan Panwas untuk berembuk mengulang kembali pilkada Donggala.

Ketua KPU Mohamad Saleh, yang sempat ditemui massa mengatakan dirinya bekerja secara profesional. Adapun tuduhan massa yang berpihak ke paslon tertentu dibantahnya.

Namun massa tidak begitu percaya dengan pernyataan ketua KPU, hingga massa marah dan sempat bersi tegang. Takut terjadi hal tidak dinginkan aparat langsung mengamankan ketua KPU ke dalam ruangan.

Kaur Bin Ops (KBO) Reskrim Polres Donggala Ipda Ismail Bobby yang juga tergabung dalam tim Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu) Pilkada Donggala menghimbau warga untuk tetap tenang.

“Menyampaikan pendapat boleh, tetap jaga keamanan dan ketertiban demi Donggala yang aman dan damai,” himbaunya. TUR

 

 

Pos terkait