DONGGALA, MERCUSUAR- Mengenang peristiwa bencana atau musibah gempa bumi, tsunami dan likuefaksi yang melanda wilayah Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala (Pasigala) dan Parigi Moutong (Parmout),.Karang Taruna Desa Lompio, Kecamatan Sirenja, Donggala melakukan penanaman ratusan bibit mangrove di pesisir pantai desa tersebut, Senin (28/9/2020).
Ketua Karang Taruna Desa Lompio, Zahir mengatakan kegiatan penanaman itu merupakan refleksi musibah yang telah menimpah desa tersebut. Penanaman dilakukan anggota karang taruna bersama warga desa Lompio.
“Ada 280 bibit yang kita tanam, jumlah ini sesuai dengan tanggal musibah (bencana) terjadi, yakni tanggal 28 September 2018,” jelas Zahir.
Lanjutnya, penanaman bisa terlaksana berkat dukungan pemerintah dan juga sejumlah NGO yang memang mengerjakan program penanganan bencana di Desa Lompio.
Sebelumnya, kata Zahur, juga telah dilakukan penanaman 1.000 mangrove, dengan harapan kedepan mangrove itu bisa menahan atau menjadi pemecah ombak, sehingga desa lebih aman dari terjangan ombak serta abrasi pantai.
Sementara, Kepala Urusan Pemerintahan Desa Lompio, Akram mewakili pemerintah desa mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan penanaman yang telah dilakukan oleh para pemuda bersama warga.
“Saya mewakili pemerintah desa sangat mengapresiasi kegiatan ini, olehnya saya ajak seluruh warga juga ikut merawat mangrove yang telah ditanam ini,” jelasnya. AMR