DONGGALA, MERCUSUAR – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Donggala menggelar rapat konsultasi (rakon) TP-PKK Kabupaten Donggala tahun 2024, dengan tema ‘Pemantapan Gerakan PKK dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting melalui 10 Program Pokok PKK’ yang dirangkaikan dengan pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional ( PIN) Polio tahun 2024, di Sekretariat TP-PKK Kabupaten Donggala, belum lama ini.
Pada kegiatan tersebut dilaksanakan imunisasi Polio oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Donggala, sebagai tanda TP-PKK Donggala turut menyukseskan PIN Polio 2024.
Sekretaris TP-PKK Kabupaten Donggala, Lutfia Mangun mengatakan kegiatan rakon bertujuan meningkatkan pemahaman dalam penyusunan program TP PKK, dan meningkatkan partisipasi kader PKK dalam pendampingan kegiatan penurunan angka stunting di desa atau kelurahan.
“Adapun Hasil yang diharapkan adalah meningkatnya pelaksanaan dalam penyusunan program Tim Penggerak PKK, dan terjadinya internalisasi nilai dan keterampilan kader dalam peningkatan SDM, terutama pada anak dan remaja. Serta diharapkan kader PKK mampu berpartisipasi secara aktif dalam pendampingan sebagai upaya penurunan stanting,” tutur Lutfia.
Kegiatan rakor diikuti pengurus TP-PKK dari 16 kecamatan di Kabupaten Donggala, yang terdiri dari ketua dan sekretaris TP PKK kecamatan, serta Ketua Pokja I, II, III dan IV PKK kecamatan.
Para peserta menerima sejumlah materi, antara lain peran TP-PKK dalam optimalisasi pemanfaatan pekarangan sebagai sumber ekonomi pangan keluarga untuk meminimalisir stunting.
Ketua TP-PKK Kabupaten Donggala, Asharrini Mastura dalam sambutannya mengatakan bahwa gerakan PKK secara faktual bertujuan memberdayakan keluarga, dengan sasaran utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lahir dan batin.
“Dengan target orientasi gerakan adalah keluarga di wilayah perdesaan dan perkotaan, agar bisa ditingkatkan kualitas dan kuantitas kesejahteraannya,” kata Asharrini.
Secara khusus, lanjutnya, arah serta target gerakan PKK diproyeksikan bagi pengembangan kemampuan dan kepribadian keluarga, sebagai unit terkecil dalam masyarakat yang mempunyai arti penting dalam proses pembangunan.
“Karena kondisi keluarga dapat menjadi barometer bagi kesejahteraan masyarakat pada umumnya,” tandasnya. HID