GAZA, MERCUSUAR – Kejahatan zionis Israel berlanjut. Israel kembali menggempur Gaza. Akibat kejahatan internasional itu, setidaknya 500.000 warga Palestina di Gaza menjadi pengungsi, dalam sebulan terakhir.
Kondisi tersebut diungkapkan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) pada Jumat (25/4/2025).
“Berbagai perintah pengusiran yang dikeluarkan militer Israel membuat warga Palestina hanya memiliki lahan kurang dari sepertiga di wilayah Gaza yang dapat ditinggali,” kata badan tersebut.
UNRWA memperingatkan bahwa sisa tempat yang ada terpecah-pecah, tidak aman dan sulit ditinggali. Penampungan yang tersisa, lanjut UNRWA, penuh sesak berada dalam kondisi yang buruk.
Penyedia layanan kemanusiaan berjuang untuk beroperasi, dengan sumber daya terakhir semakin menipis.
Hampir 51.400 warga Palestina telah tewas di Gaza dalam serangan brutal Israel sejak Oktober 2023, yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.
Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan November lalu untuk kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. TMU/ANT
Sumber: ANTARA