MERCUSUAR – Merokok bukan hanya memicu penyakit berhubungan dengan pernapasan. Selain ancaman kanker, merokok juga dapat memicu maag kambuh.
Maag, atau gastritis, adalah peradangan pada lapisan lambung yang dapat menyebabkan gejala seperti nyeri ulu hati, mual, dan kembung.
Meskipun sering dianggap ringan, maag yang kambuh berulang kali dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup.
Beberapa kebiasaan sepele berikut ternyata sering kita lakukan tanpa sadar dan bisa menjadi pemicu utama kambuhnya maag.
Berikut diantaranya, dilansir dari Okezone.health, Selasa (3/6/2025).
1. Makan Terlalu Cepat dan dalam Porsi Besar
Melansir dari laman Self, makan dengan cepat dan dalam porsi besar ternyata dapat memberikan tekanan tambahan pada lambung dan memperlambat proses pencernaan.
Hal ini dapat menyebabkan peningkatan produksi asam lambung dan memicu gejala maag seperti perut kembung dan nyeri ulu hati.
Makan terlalu cepat dapat mengganggu fungsi pencernaan dan meningkatkan risiko refluks asam.
2. Merokok
Nikotin dalam rokok dapat melemahkan katup antara lambung dan kerongkongan, memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan iritasi.
Merokok juga dapat merangsang produksi asam lambung, memperburuk gejala maag. Menurut Mayo Clinic, merokok dapat meningkatkan risiko gastritis dengan mengiritasi lapisan lambung.
3. Langsung Tidur Setelah Makan
Berbaring atau tidur segera setelah makan dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan karena gravitasi tidak membantu menjaga makanan tetap di lambung.
4. Konsumsi Makanan Pedas dan Asam Berlebihan
Makanan pedas dan asam dapat mengiritasi lapisan lambung dan meningkatkan produksi asam lambung. Bagi penderita maag, konsumsi berlebihan makanan jenis ini dapat memperparah gejala dan menyebabkan kambuhnya maag.
Makanan seperti makanan berlemak tinggi, makanan pedas, makanan asam, minuman berkafein, minuman berkarbonasi, cokelat, alkohol, dan mint telah dikaitkan dengan heartburn.
5. Konsumsi Kafein Berlebihan
Minuman berkafein seperti kopi dan teh dapat merangsang produksi asam lambung. Konsumsi kafein yang berlebihan, terutama saat perut kosong, dapat memperburuk gejala maag dan menyebabkan ketidaknyamanan pada lambung.
Menurut Mayo Clinic, kafein dapat meningkatkan produksi asam lambung dan memperparah gejala gastritis.
6. Kurang Tidur dan Pola Tidur Tidak Teratur
Kurang tidur dapat mengganggu sistem pencernaan dan meningkatkan produksi asam lambung.
Selain itu, pola tidur yang tidak teratur dapat menyebabkan stres dan kelelahan, yang keduanya dapat memicu kambuhnya maag.
Tidur yang buruk dapat meningkatkan peradangan usus dan memperburuk kondisi seperti IBS. Kebiasaan ini meningkatkan risiko refluks asam dan memperburuk gejala maag. Dokter di NYU Langone Health menyarankan untuk menunggu setidaknya dua hingga tiga jam setelah makan sebelum berbaring. OKZ/TMU