Wisuda Angkatan 130 Untad, Gubernur dan Rektor Titipkan Harapan Besar untuk Masa Depan Bangsa

PALU, MERCUSUAR – Suasana penuh haru dan semangat menyelimuti pelaksanaan Sidang Senat Terbuka Wisuda Angkatan ke-130 Universitas Tadulako (Untad). Sebanyak 1.107 lulusan resmi dikukuhkan sebagai wisudawan dan wisudawati dari berbagai fakultas. Dalam acara tersebut, Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Amar, S.T., M.T., IPU., Asean Eng, menyampaikan pesan almamater yang sarat harapan, sekaligus menandai komitmen universitas dalam mencetak generasi unggul di era digital.

Rektor menegaskan, prosesi wisuda bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari babak baru sebagai insan akademik yang diharapkan mampu memberi kontribusi nyata bagi masyarakat.

“Hari ini saudara bukan hanya dinyatakan lulus, tetapi juga dipercaya membawa nama baik almamater untuk berkarya, mengabdi, dan memberi manfaat bagi negeri,” ucap Prof. Amar. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya peningkatan mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui pembaruan kurikulum, integrasi teknologi, dan pembelajaran kolaboratif.

Lulusan terbaik Angkatan 130 diraih oleh Tiara Juli Arsita dari Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, dengan IPK 3,95 dan masa studi 3 tahun 4 bulan 30 hari. Tiara adalah putri dari pasangan Sunariono dan Sugiah, dibimbing oleh Ir. Yusuf Anshori, S.T., M.T. dan Ir. Nouval Trezandy Lapatta, S.Kom., M.Kom.

Dalam suasana yang sama, Gubernur Sulteng, Anwar Hafid, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum, M. Sadly Lesnusa, mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati Untad. Ia mengapresiasi perjuangan keras para lulusan yang telah menempuh pendidikan penuh tantangan dan pengorbanan.

“Setiap langkah yang diambil, baik di tengah kesulitan maupun kesenangan, telah membentuk karakter dan ketahanan saudara sekalian,” tulis gubernur.

Gubernur menegaskan, pencapaian ini bukan hanya milik pribadi para lulusan, tetapi juga menjadi kebanggaan keluarga dan masyarakat Sulteng. Ia menyebut bahwa lulusan Untad bukan hanya individu berpengetahuan, tetapi agen perubahan yang mampu berpikir kritis, kreatif, dan memberikan kontribusi positif di tengah masyarakat yang terus berkembang.

“Ingatlah bahwa perjalanan saudara tidak berhenti di sini. Justru ini adalah awal dari babak baru yang penuh tantangan dan peluang,” pesannya.

Lebih lanjut, gubernur memaparkan komitmen Pemprov Sulteng untuk terus mendorong pembangunan berkeadilan dan merata melalui sembilan program unggulan yang disebut Program Berani, yakni Berani Cerdas, Berani Sehat, Berani Lancar, Berani Menyala, Berani Sejahtera, Berani Berkah, Berani Makmur, Berani Harmonis, dan Berani Berintegritas. Ia menyampaikan dukungan nyata pemerintah dalam pembiayaan pendidikan, guna mencetak generasi muda yang cendekia, kreatif, dan mandiri.

“Setiap generasi muda akan menjadi pelaku perubahan yang mampu membangun Sulteng menjadi lebih baik. Saya berkomitmen menjalin kerja sama dengan semua stakeholder, termasuk Untad, untuk mencapai cita-cita mulia ini,” ujar gubernur. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat dalam mewujudkan perubahan yang inklusif dan berkelanjutan. JEF

Pos terkait