NUNU, MERCUSUAR- Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Palu di tahun 2020 akan melakukan terobosan dengan mengekspor beberapa komoditas unggulan ke daerah lain, seperti bawang goreng.
Demikia dikatakan, Wakil Wali Kota, Sigit Purnomo Said saat menutup secara resmi iven Gebyar Palu Nosarara yang merupakan rangkaian dari Nunu Creative Expo, Minggu (2/9/2018) malam di lapangan sepak bola mini, Kelurahan Nunu, Kecamatan Tatanga.
Menurut Wawali, Palu dikenal memiliki bawang Goreng yang cita rasanya tidak dimilki oleh daerah lain. Olehnya pemerintah akan memanfaatkan beberapa lahan tidur yang ada di Kota Palu, untuk ditanami bawang batu khas ini.
Seperti di lokasi Uwentumbu, Pemkot menyiapkan lahan sekitar 300 hektar lahan tersebut akan dimanfaatkan untuk penanaman bawang batu lokal ditambah di daerah Kecamatan Mantikulore lainnya. Namun kata dia, hal itu juga butuh keseriusan serta dukungan oleh segenap masyarakat Kota Palu, instansi terkait dan pihak swasta, sehingga dapat terlaksana dengan baik.
Sigit mengatakan, di tahun pertama kepemimpinan dia bersama Wali Kota Palu Hidayat, telah menata kembali hubungan sosial masyarakat, dengan membentuk Lembaga Adat (Suro Nu Ada), yang bertujuan untuk meredam konflik yang kerap terjadi antar wilayah di Kota Palu.
Kemudian masalah pendidikan, dimana banyaknya keluhan masyarakat terkait tingginya biaya sekolah. Olehnya, pemerintah kota bersama instansi terkait, bersepakat untuk menghilangkan biaya masuk sekolah dan pungutan lainya, dari tingkat SD dan SMP.
“Pendidikan dan kesehatan merupakan dua polemik yang sangat krusial dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Olehnya kedua poin tersebut yang diutamakan,”kata Sigit.ABS