TANAMODINDI, MERCUSUAR – Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu atau Basarnas sudah menyelamatkan 86 nyawa manusia dari 69 laporan kejadian yang masuk. Luas kerja Basarnas Palu mencakup wilayah Sulawesi Tengah secara keseluruhan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu Andrias Hendrik Johannes mengungkapkan, di tahun 2022 Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu mencatat 69 laporan kejadian. Dari laporan itu 86 orang selamat, meninggal 19 orang dan hilang 30 orang.
Ia merinci, dimana Laporan kondisi membahayakan jiwa manusia sebanyak 27 kejadian dengan hasil korban selamat sembilan orang, meninggal dunia 11 orang dan hilang 14 orang. Pada Kecelakaan kapal atau pelayaran sebanyak 37 kejadian, dengan rincian selamat 69 orang, meninggal dunia 7 orang dan hilang 12 orang.
Kemudian kejadian bencana sebanyak tiga laporan kejadian. Korban selamat sebanyak tujuh orang dan hilang tiga orang. Pada laporan kejadian kecelakaan khusus, terdapat dua laporan. Satu korban selamat, satu meninggal dunia dan satu dilaporkan hilang.
“Kejadian-kejadian itu, sudah termasuk di Kota Palu dan di luar Kota Palu baik itu di Parigi Moutong, Morowali, Tolitoli, Banggai Laut, Buol, Luwuk Banggai,”terang Andrias.
Dari jumlah itu, lebih tinggi dibandingkan tahun 2021 yakni 49 laporan kejadian.
Saat ini Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu memiliki dua Pos SAR dan tiga Unit Siaga SAR yaitu Pos SAR Parigi dan Pos SAR Luwuk Banggai, Unit Siaga SAR Morowali, Unit Siaga SAR Tolitoli, dan Unit Siaga SAR Banggai Laut.
“Dengan adanya Pos dan Unit Siaga SAR tersebut diharapkan dapat memaksimalkan respon time saat laporan itu diterima,”tutupnya. IKI